PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat, belum ada perpustakaan di tingkat Sekolah Dasar di Kota Palangka Raya yang berstandar Nasional atau memiliki Sertifikat Akreditasi.
Hal tersebut diungkapkan Plh Kepala Dispursip Provinsi Kalteng, Arthur Nukkun pada kegiatan workshop tenaga perpustakaan sekolah/madrasah dan tenaga perpustakaan taman baca masyarakat Kota Palangka Raya di Aula IAHN Palangka Raya pada Kamis (18/7/2024).
Menurut Arthur, berdasarkan kajian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tahun 2021 dan 2022 yang dilaksanakan Dispursip Provinsi Kalteng, di Kota Palangka Raya dari 54 perpustakaan, untuk SMP hanya ada 4 pepustakaan.
“Untuk SD masih tidak ada perpustakaan sekolah yang bersertifikat akreditasi dan berstandar Nasional perpustakaan sesuai peraturan perundang-undangan,” ungkap Arthur.
Sedangkan sambungnya, untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTS) terdapat satu perpustakaan dan Madrasah Ibtidayah ada satu perpustakaan di Kota Palangka Raya yang sudah bersertifikat akreditasi dan berstandar Nasional perpustakaan.
Selain itu, diakui Arthur, jumlah tenaga perpustakaan sekolah memang minim, yakni pustakawan dan tenaga teknisyang melayani perserta didik. Sehingga berpengaruh terhadap persentase jumlah sekolah berstandar nasional perpustakaan di Palangka Raya.
Sementara ditambahkan dia, berdasarkan survei tingkat gemar membaca yang dilakukan Dispursip Provinsi Kalteng pada tahun 2023, Kota Palangka Raya pada kategori sedang. Dimana hanya terdapat 16,8 persen responden yang menyatakan sering berkunjung ke perpustakaan, terutama paling banyak perempuan yang berkunjung.
Penulis/editor : Adinata
Komentar