oleh

Perlu Pemahaman Mendalam Untuk Mengatasi Kebakaran Lahan Gambut

PALANGKA RAYA, inikalteng.com- Universitas Palangka Raya (UPR) menghadiri workshop bertajuk Collaborative Research Finding of Drought and Peatlands Fires in Indonesian Borneo, Understanding Driver and Impact to Build Resilience Through Sustainable Development di Ballroom Hotel Best Western, Kota Palangka Raya, Rabu (8/1/2024).

Kegiatan tersebut sekaligus mensosialisasikan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kalimantan Lestari Research Project (KaLi) yang merupakan kolaborasi antara UPR, Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI) dan sejumlah universitas internasional seperti University of Leicester, University of Leeds, dan London School of Economics.

Baca Juga :  6.048 Mahasiswa UPR akan Terima Kartu Perdana Society

Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., melalui Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Natalina Asi, M.A, menjelaskan kebakaran lahan gambut di Kalimantan Tengah merupakan hasil interaksi kompleks antara faktor iklim, penggunaan lahan dan aktivitas manusia.

Baca Juga :  Nanang Suriansyah Pimpin Aksi Sosial PMI Katingan

“Mengatasi dampak kekeringan dan kebakaran memerlukan pemahaman mendalam terhadap risiko iklim, kondisi fisik, serta perilaku manusia,” ujarnya.

KaLi Research Project, yang dimulai sejak Mei 2020, bertujuan mengidentifikasi masyarakat dan wilayah yang paling rentan terhadap kebakaran serta mendorong berbagi langkah mitigasi risiko kekeringan.

“Penelitian ini mencakup beberapa komponen utama, seperti memahami penyebab kekeringan dan kebakaran, mengidentifikasi dampaknya terhadap masyarakat rentan, serta menyusun kebijakan prioritas untuk mengurangi risiko melalui solusi berkelanjutan,” jelasnya.

Baca Juga :  Webinar Seri Tujuh Kebijakan Pemberian TPP Dihadiri Pj Sekda Kalteng

Kolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal diharapkan mampu memperkuat perlindungan lahan gambut di Kalimantan Tengah dan memberikan manfaat jangka panjang bagi iklim, masyarakat, serta lingkungan.

“Manfaat ini mencakup pengurangan risiko kebakaran dimasa depan, mendukung penghidupan masyarakat lokal, serta membangun ketahanan ekonomi dan lingkungan di Kalimantan Tengah,” tutupnya.
‘Penulis : Ardi
Editor : Ika

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA