SAMPIT,inikalteng.com- Kapal susur sungai mentaya milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim yang tenggelam karena ada kebocoran akhirnya dievakuasi, Jumat (24/1/2025).
Dalam proses evakuasi pihak Dinas juga melibatkan penyelam tradisional berpengalaman yang berasal dari daerah setempat.
Kepala Disbudpar Kotim, Bima Eka Wardhana mengatakan, Para penyelam menggunakan 60 drum plastik yang diletakan di bawah kapal untuk menimbulkan kapal ke permukaan air.
“Setelah muncul kepermukaan, kapal susur sungai kemudian dievakuasi ke tempat perbaikan kapal,” Katanya.
Ia menambahkan, proses evakuasi kapal susur sungai mentaya diperkirakan berlangsung selama empat hari, bahkan para penyelaman tradisional bekerja dari pagi hingga malam hari.
“Mereka kerja dari pagi hingga malam untuk memunculkan kapal yang berusia 20 tahun dan memiliki nilai awal mencapai Rp 800 Juta lebih. Intinya kami belum bisa memastikan apakah nantinya kapal akan diperbaiki untuk bisa digunakan kembali atau tidak,” tegasnya.
Penulis : Ardi
Editor : Ika