SAMPIT, inikalteng.com – Tragedi berdarah terjadi di Kapal Pelni KM Awu. Peristiwa tragis ini menewaskan dua penumpang dan melukai empat orang lainnya. Kuat dugaan, kejadian ini dipicu oleh pertikaian di dalam kapal yang mengangkut penumpang rute Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya – Panglima Utar Kumai, Rabu (15/11/2023).
Berdasarkan keterangan dari pihak Pelni, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.35 WIB di dek 4 belakang sebelah kanan kapal.
Pelaku yang diketahui bernama Sipriano Mario Docarmo (45) dengan menggunakan parang dan pisau belati diduga mengamuk tanpa sebab. Akibatnya, satu penumpang tewas dan empat lainnya mengalami luka parah. Korban yang meninggal dunia adalah Ismail (55). Sementara korban yang mengalami luka parah di antaranya Agnes Nabu (23), Petronela Bete (31), Syamsuddin (41), dan Devirgo Alvirgo.
Kejadian ini membuat seluruh ABK kapal jadi geger, dan berkoordinasi dengan pihak anjungan kapal untuk mengejar pelaku yang melarikan diri sambil membawa senjata tajam.
Ketika ditemukan dan berupaya diajak bernegosiasi, pelaku tetap menolak untuk menyerahkan diri. Sehingga pihak ABK berupaya melumpuhkan pelaku. Bersamaan saat itu pada sekitar pukul 16.15 WIB, massa penumpang berdatangan dan berhasil melumpuhkan pelaku. Massa yang marah dengan ulah pelaku, langsung menghakiminya dengan berbagai benda di tangan. Pihak Pelni meskipun sudah berupaya menghalau massa, namun tidak bisa menyelamatkan pelaku. Hingga akhirnya pelaku meninggal dunia saat dilarikan ke kamar ex kelas (ruang perawatan).
Nakhoda KM Awu, Capt. Indra Prasetiawan dalam keterangannya menyampaikan bahwa petugas kesehatan kapal memeriksa kondisi pelaku pada sekitar pukul 19.02 WIB, dan menyatakan pelaku telah meninggal dunia.
Penulis : Sumi
Editor : Zainal
Komentar