oleh

Pemuda Kalteng Diajak Memahami Konsep Revolusi Industri 4.0

PALANGKA RAYA – Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Agustin Teras Narang mengajak masyarakat khususnya pemuda di Bumi Tambun Bungai, lebih mengenal dan memahami konsep serta dinamika revolusi industri 4.0.

Ajakan itu disampaikan Teras Narang ketika menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi yang digelar Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Kumputer (STIMIK) Palangka Raya, Selasa (22/10/2019).

“Apabila sudah memahami konsep dan dinamikanya, perlu ada kolaborasi besar dengan memanfaatkan semangat Huma Betang dalam menghadapinya,” kata Teras Narang.

Baca Juga :  Teras Harap Kehadiran Digitalisasi Mampu Hilangkan Praktik Pungli

Dijelaskan, ada banyak persoalan sosial ekonomi di Kalteng yang semestinya bisa menjadi contoh sumber ide melahirkan solusi berbasis inovasi teknologi. Apalagi di era otonomi daerah seperti saat ini, peran pemuda yang lebih sadar teknologi akan sangat menentukan kemajuan daerahnya.

Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu, juga mengajak generasi muda khususnya kalangan terdidik di Provinsi Kalteng agar menginisiasi Huma Betang 5.0. Di mana ada sebuah konsep yang bisa memadukan kearifan lokal, potensi alam, kekuatan karakter unggul manusia dengan perkembangan teknologi mutakhir.

Baca Juga :  PIKI Kalteng dan ATN Berbagi Kasih untuk 6 Puskesmas

“Negara Jepang mampu menghadirkan gagasan Society 5.0. Kita di Kalteng kenapa tidak menghadirkan konsep sendiri, yakni Huma Betang 5.0,” kata Teras Narang.

Dikatakan, mungkin masyarakat, khususnya pemuda di provinsi ini belum terlalu jauh mengenal teknologi kecerdasan buatan, ataupun sistem automatisasi seperti trend industri 4.0. Namun, bukan berarti tidak bisa membuat trend tanding sendiri.

Baca Juga :  Gubernur Resmi Tutup Kejurnas Bola Voli, Bhayangkara Polda Kalteng Juara

Trend tanding itu bisa direalisasikan dengan mendorong kearifan lokal dan kecerdasan sejati manusia Kalteng, yang berbudaya serta hidup harmonis dengan alam sebagai konsep mendunia.

“Mari bersama-sama mendorong lahirnya masyarakat ekonomi dan berkebudayaan ala Kalteng yang siap menghadapi perkembangan teknologi tanpa menyingkirkan manusia,” kata Teras Narang. (red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA