oleh

Pemprov Kalteng Siapkan Anggaran Rp 110 M Untuk Penanganan Karhutla

Gubernur Kalteng Tinjau Karhutla di Desa Tanjung Taruna

PALANGKA RAYA,inikalteng.com – Setelah menaikan status tanggap darurat bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran meninjau Karhutla, di Jalan Lintas Kalimantan Km. 26 Desa Tanjung Taruna, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (5/10/2023).

Gubernur menyampaikan, dengan ditetapkannya status tanggap darurat bencana karhutla, Pemprov Kalteng menyiapkan anggaran Rp 110 miliar yang bersumber dari dana Biaya Tak Terduga (BTT) untuk memaksimalkan penanggulangan karhutla seperti untuk pemadaman kebakaran,  membuat posko di lapangan, dapur umum dan kesehatan.

“Saya instruksikan juga digunakan untuk pelayanan Puskesmas keliling di wilayah Kota Palangka Raya serta menyiapkan pos kesehatan di titik-titik Karhutla”, tegasnya.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Dukung Pembangunan Masjid Nur-Hayanah

Ia juga menginstruksikan agar jangan ragu menggunakan dana BTT, baik untuk menambah jumlah personel yang melakukan pemadaman maupun sarana prasarana, sehingga karhutla yang masih terjadi benar-benar bisa dituntaskan.

Berdasarkan pengamatan dan pencermatan fakta lapangan serta laporan-laporan dalam rapat koordinasi tersebut Gubernur Kalteng mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 188.44/ 397 /2023 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Karhutla di wilayah Prov. Kalteng Tahun 2023 yang berlaku selama 10 hari, yakni dari 6-15 Oktober 2023. Disebutkan pada Diktum Kesatu, Penetapan Status Keadaan Darurat Bencana karhutla di Wilayah Prov. Kalteng Tahun 2023 dari Status Siaga Darurat menjadi Status Tanggap Darurat Tahun 2023.

Baca Juga :  Kadis PUPR Kalteng Wakili Gubernur Safari Ramadhan di Barut

Penetapan Status Tanggap Darurat menimbang bahwa berdasarkan kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Prov. Kalteng terhadap perkembangan data penanganan karhutla di wilayah Kalteng, berdasarkan data dari aplikasi BRIN Fire Hotspot, jumlah hotspot di wilayah Kalteng sejak 1 Januari 2023 sampai dengan 2 Oktober 2023 terdeteksi sebanyak 38.104 hotspot.

Kemudian berdasarkan data kejadian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalteng sejak 1 Januari 2023 sampai pada tanggal 2 Oktober 2023, dilaporkan sebanyak 3.230 kali, dan berdasarkan data luas kebakaran hutan dan lahan yang dipadamkan di wilayah Kalteng sejak 1 Januari 2023 sampai dengan 2 Oktober 2023 seluas 9.136,81 hektar, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pada tanggal 3 Oktober 2023 mencapai level Berbahaya, jarak pandang pada tanggal 2 Oktober 2023 kurang dari 1.500 meter.

Baca Juga :  Puluhan Rumah di Flamboyan Bawah Ludes Terbakar

Selain itu juga, Pemerintah Kabupaten/kota di Kalteng telah menetapkan status tanggap darurat bencana karhutla sebanyak satu kota dan empat kabupaten diantaranya Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Kapuas.

Penulis: Ardi

Editor : Ika

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA