PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin memastikan Pemerintah Kota Palangka Raya akan bersinergi dengan semua elemen untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2020.
Menurut Fairid Naparin, sinergi dengan semua elemen sangat penting dilakukan. Tujuannya agar karhutla yang melanda wilayah Kota Palangka Raya tidak terulang seperti tahun 2019. Untuk diketahui, karhutla di wilayah Kota Palangka Raya tahun 2019 cukup luas. Bahkan Pemko Palangka Raya terpaksa mengeluarkan status dari Siaga Darurat Bencana menjadi Tanggap Darurat Bencana.
“Kami akan bersinergi dengan semua elemen, mulai dari masyarakat, pemerintahan provinsi hingga kabupaten/kota,” kata Fairid Naparin, di Palangka Raya, kemarin.
Ia menjelaskan, tahun ini anggaran yang diperlukan untuk penanganan karhutla lebih besar. Tahun 2019, Pemko Palangka Raya menggelontorkan anggaran sebesar Rp5 miliar dari dana tidak terduga.
Menurutnya, anggaran yang dikeluarkan Pemko Palangka Raya jauh lebih kecil jika dibandingkan digelontorkan Pemerintah Provinsi Kalteng. Total anggaran digelontorkan Pemprov Kalteng sebesar Rp13 miliar untuk penanganan karhutla tahun 2019.
“Kami berkeinginan jangan sampai bencana kebakaran hutan dan lahan selalu terjadi setiap tahun,” kata dia. (dod/red)
Komentar