Pemkab Mura Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi se Indonesia

PURUK CAHU, inikalteng.com –  Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) mengikuti secara daring Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi 2024 di Aula A Kantor Bupati Mura, Selasa (4/6/2024).

Rakor diikuti oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindag Kabupaten Mura, Suria Siri dan Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Mura, Jayadie Y Dadi didampingi Perencana Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kab.Mura, Juniardi Juni.

Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi tahun 2024 dipimpin oleh Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI, Tomsi Tohir. Rapat ini sebagai respons terhadap pentingnya kerjasama lintas sektor dan lintas daerah dalam menghadapi tantangan ekonomi, terutama dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah terjadinya lonjakan inflasi yang dapat merugikan masyarakat.

Baca Juga :  Pemkab Mura Laksanakan Monev Kinerja dan Pembangunan di 10 Kecamatan

Plt Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir dalam rapat koordinasi inflasi kali ini meminta agar seluruh kepala daerah bisa menyusun perencanaan menekan laju inflasi selama satu tahun.

“Saya berharap agar Kepala Daerah bisa mengecek kenaikan harga di daerahnya masing-masing dan melakukan upaya-upaya yang betul-betul bisa dirasakan hasilnya, bukan hanya formalitas atau seremonial saja. Karena hal-hal yang sifatnya seremonial hasilnya tidak akan maksimal,” sebut Tomsi Tohir.

Baca Juga :  DPRD Tabalong Konsultasi Pengelolaan Keuangan ke DPRD Kapuas

Tomsi juga mengatakan Pemerintah dengan bantuan Pemda terus memantau distribusi atau penyebaran komoditas impor agar tepat sasaran, meskipun inflasi bulan mei 2024 mengalami penurunan dari 3 persen menjadi 2,84 persen.

Penurunan ini tidak lepas dari kerja keras berbagai pemangku kepentingan terkait, baik di tingkat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Baca Juga :  Pemerintah Canangkan Pembentukan Koperasi Desa Hingga 8000 Unit

“Tentunya, ini merupakan suatu anugerah dan hasil jerih payah kita bersama. Namun demikian, masih terdapat beberapa jenis komoditas yang sebenarnya masih bisa kita atasi lebih baik lagi seperti cabai dan bawang,”tambahnya.

penulis : Nofri/editor : Adinata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA