oleh

Pemkab Kotim Didorong Pulihkan Perekonomian Masyarakat

SAMPIT – Meningkatkan kesadaran dan kesehatan masyarakat saat ini, tak bisa dipisahkan dari upaya memulihkan perekonomian masyarakat itu sendiri. Orang yang sehat, tentu dapat beraktivitas meningkatkan ekonomi keluarganya. Sedangkan kondisi ekonomi yang lesu, tidak akan mampu mendukung penuh kesehatan masyarakat.

Untuk itu, Sekretaris Komisi II DPRD Kotim Juliansyah SSos, mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim agar berupaya memulihkan kondisi ekonomi masyarakat di daerah setempat, yang berbarengan dengan meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Lantas pilih yang mana? Sehat dulu atau ekonominya maju dulu? Jawabnya dua-duanya sangat penting. Karena itu, baik ekonomi maupun kesehatan, harus dimajukan, ditingkatkan serta ditangani secara menyeluruh,” kata Juliansyah di Sampit, Rabu (23/9/2020).

Baca Juga :  Gizi Balita Perlu Penanganan Serius

Menurut dia, dalam kondisi normal, ekonomi dibangun terlebih dahulu. Dengan kemajuan ekonomi tentunya akan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Yang menjadi soal di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini, kata Juliansyah, tentu upaya penanganan yang dilakukan oleh daerah menjadi prioritas, bahkan sangat prioritas. Supaya virus Corona segera sirna. Sekarang ini, daerah manapun berlomba-lomba mengakhiri pandemi Covid-19.

“Dapat kita pahami karena selama virus Covid-19 masih mewabah, segala aktivitas masyarakat terganggu, yang berujung kepada kian merosotnya produktivitas di segala sektor industri dan perdagangan, hingga pertanian dan ekonomi Kotim sempat babak belur. Kita sangat khawatir bila wabah covid-19 tak kunjung reda, maka akan mengancam perekonomian masyarakat, pendidikan dan bahkan pembangunan pun tidak bisa berjalan normal,” jelas Juliansyah.

Baca Juga :  Pendaftaran UTBK dan SBMPTN 2020 di UPR Dibuka Hingga 20 Juni

Seiring berjalannya waktu, hingga memasuki tahap transisi, menurutnya, kegiatan ekonomi mulai berjalan. Bahkan sektor wisata juga mulai dibuka untuk umum. Tentu dengan pengawasan ketat sebagaimana standar protokol kesehatan. Mengingat jumlah korban terpapar Covid-19 hingga kini masih terus bertambah.

Baca Juga :  Pengawasan Prokes Jangan Sampai Kendor

Mengacu kepada kondisi tersebut, hendaknya segala kebijakan yang dimaksudkan guna mendongkrak perekonomian, tetap harus berpedoman kepada upaya pencegahan. Bukan sebaliknya mengabaikan penanganan pandemi.

“Kita sepakat kegiatan ekonomi harus dinormalkan, guna mencegah keterpurukan. Tetapi mengembalikan kepada kehidupan normal, bukan dipaksakan. Sebaiknya menunggu waktu tepat, situasi daerah dan perkembangan kasus Covid-19 terkini, bahwa pemulihan ekonomi dan penanganan virus Corona harus saling mendukung, tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Itu adalah panduan kebijakan yang mestinya dijalankan dan disinkronkan oleh para pejabat di semua tingkatan,” tandas Juliansyah.(red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA