PALANGKA RAYA – Pemprov Kalteng mengakui, dalam proses pembangunan kepemudaan tidak dapat hanya dilakukan salah satu instansi saja. Melainkan, diperlukan sinergi dengan semua pihak terkait untuk menciptakan pemuda Kalteng yang tangguh dan mandiri.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran melalui Staf Ahli Gubernur bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Yuel Tanggara, saat membuka kegiatan Sosialisasi Penyusunan Indeks Pembangunan Pemuda, di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, belum lama tadi, menjelaskan, dalam pembangunan bidang kepemudaan tidak mungkin berhasil kalau hanya dilakukan Dinas Pemuda dan Olahraga saja.
Artinya, juga diperlukan sinergisitas dengan SOPD Iainnya, di antaranya Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Kesehatan, Bappeda, swasta, serta seluruh asosiasi melalui dana sosialnya.
“Untuk itu, Pemprov Kalteng melalui Dinas Pemuda dan Olahraga beserta SOPD terkait, berkomitmen meningkatkan kualitas SDM pemuda ini. Peningkatan kualitas yang dilakukan, yakni peningkatan kualitas pendidikan pemuda, derajat kesehatan pemuda, ketrampilan kewirausahaan pemuda, dan lain sebagainya,” terangnya.
Dalam penerapannya, lanjut Gubernur, peningkatan kualitas pemuda dilakukan melalui berbagai kegiatan pelatihan yang berorientasi pada dunia usaha maupun dunia industri, yang muaranya meningkatkan kehidupan perekonomian bagi pemuda.
Akan tetapi yang utama, yakni peran perguruan tinggi di Kalteng agar mampu mempersiapkan lulusan yang berkualitas dan mampu menghadapi tantangan di era globalisasi, era digitalisasi, dan era teknologi sekarang ini.
“Kita juga patut bersyukur, lndek Pembangunan Pemuda Kalteng menurut data yang dikeluarkan Kemenpora, dari tahun ke tahun terus meningkat. Data pada 2018 saja contohnya, lndek Pembangunan Pemuda Kalteng memeroleh penilaian 50,17 atau berada di peringkat 19 dari 34 provinsi di Indonesia,” sebutnya.
Oleh karena itu, orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini menginginkan nilai dan peringkat tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun. Tentunya melalui peran semua pihak, bahu-membahu mempersiapkan generasi muda agar kelak menjadi pemuda yang tangguh, ulet, rajin, dan berkualitas.
“Karena pemudalah yang menjadi harapan bangsa Indonesia ke depan sebagai agen-agen perubahan, agen-agen pembangunan, khususnya untuk Kalteng,” tutup Gubernur. (red)
Komentar