KUALA KURUN, inikalteng.com – Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melarang pelajar membawa lato-lato ke lingkungan sekolah. Permainan yang sedang marak tersebut dianggap mengganggu proses belajar.
“Kami imbau semua sekolah di wilayah Kabupaten Gumas ini agar melarang semua pelajar membawa lato-lato ke sekolah,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikpora Kabupaten Gumas Aprianto di Kuala Kurun, Kamis (19/1/2023).
Menurut Aprianto, bermain lato-lato di sekolah akan sangat berdampak negatif. Sebab sekolah merupakan tempat belajar. Jika membawa lato-lato ke sekolah, maka akan mengganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Lalu ditambahkan dia, anak-anak tidak fokus belajar kalau membawa lato-lato ke sekolah, karena sekolah waktunya untuk belajar. Kecuali di rumah, silakan saja bermain lato-lato. Sehingga waktu harus dibedakan antara di sekolah maupun di rumah.
Oleh sebab itu, guna menciptakan kondisi proses kegiatan belajar mengajar agar aman dan nyaman, Disdikpora Gumas melarang pelajar membawa lato-lato ke sekolah. Terlebih untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
“Saya harap pihak sekolah agar melakukan tindakan, jika pelajar tersebut membawa lato-lato. Sekolah dapat menindak, dengan disita atau diamankan sementara oleh pihak guru di sekolah,” tutup Aprianto. (hy/red4)