PALANGKA RAYA – Perusahaan Daerah Banama Tingang Makmur (PD BTM) diharapkan dapat dikelola dengan benar. Sehingga dapat memberikan keuntungan dan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Kalteng.
Pada tahun 2019, Pemprov Kalteng memberikan penyertaan modal kepada PD BTM sekitar Rp5 miliar. Harapannya, PD BTM dapat berbenah dan mampu memberikan hasil bagi penambahan PAD Kalteng.
Ketua Komisi I DPRD, Y Freddy Ering mengatakan, PD BTM adalah aset daerah yang potensial. Sehingga sudah sewajarnya diberikan perhatian.
“Penyertaan modal pemerintah kepada perusahaan itu sebesar Rp5 miliar di tahun 2019. Semestinya Perusda tersebut dapat memanfaatkan dana itu untuk berbenah diri. Karena sebagai perusahaan daerah, minimal dapat berkontribusi untuk menambah PAD Provinsi Kalteng,” kata Freddy Ering kepada wartawan, akhir pekan kemarin.
Dari segi aset maupun letak bangunan, jelasnya, PD BTM sebenarnya memiliki potensi. Namun harus dikelola dengan serius dan sungguh-sungguh. Jajaran direksi di dalamnya harus bekerja keras agar aset ini memberikan nilai tambah untuk PAD.
Karena itu, Freddy Ering menyarankan dibenahinya tata kelola administrasi, pekerja dan bisnis. Selain itu melakukan pemeliharaan aset secara berkala, jangan malah dibiarkan terbengkalai.
“Selama ini, program yang dicanangkan direksi di sana (PD BTM) sudah bagus. Tapi keseriusan dan profesionalitas mereka dalam mengelola itu, tidak seperti yang diharapkan,” kata politisi PDIP ini.
Berkembangnya PD BTM, menurut Freddy Ering, tidak terlepas dari pemangku kebijakan yakni Pemerintah Provinsi Kalteng. Selain itu juga, ada planning Pemprov Kalteng yang tidak terealisasi, yakni melakukan kerja sama dengan pihak ketiga. Kedepan, PD BTM diharapkan bisa berkembang dan memberikan kontribusi yang nyata bagi peningkatan PAD Kalteng.(red)
Komentar