MUARA TEWEH – Salah satu pasar di Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut), ternyata masuk enam besar nominasi Pasar Aman dari Bahan Berbahaya Tingkat Nasional.
Pasar tersebut ialah Pasar Bebas Banjir (PBB) Muara Teweh, yang pada 4 Februari 2020 nanti akan kedatangan Tim Penilai Pusat untuk melakukan penilaian Pasar Aman dari Bahan Berbahaya.
Sebagai persiapan menyambut kedatangan Tim Penilai Pusat, Pemkab Barut melakukan Rapat Persiapan, di Ruang Rapat Setda Barut, pekan tadi, yang dibuka langsung Pelaksana Harian (Plh) Sekda Inriaty Karawaheni didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Barut Hajrannor.
Dalam rapat yang juga dihadiri seluruh Kepala Perangkat Daerah serta para pedagang pasar itu, Inriaty mengharapkan melalui penilaian bergengsi tersebut, PBB Muara Teweh dapat menorehkan prestasi di tingkat nasional, dengan memeroleh penilaian tertinggi.
Sementara itu, Kepala Disperindag Barut, Hajrannor menambahkan, dukungan dari seluruh Kepala Perangkat Daerah dalam Penilaian Pasar Aman dari Bahan Berbahaya tingkat nasional sangat diperlukan. Karena dengan dukungan semua pihak, target PBB Muara Teweh memeroleh hasil maksimal dipastikan akan terwujud.
Terpisah, Bupati Barut H Nadalsyah, mengaku sangat mendukung dan mengapresiasi upaya semua pihak, karena PBB Muara Teweh dapat masuk enam nominasi Pasar Aman dari Bahan Berbahaya di Indonesia.
“Saya secara pribadi memohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Barut, hingga akhirnya nanti PBB Muara Teweh dapat meraih hasil yang memuaskan berdasarkan penilaian Tim Penilai Pusat,” tutupnya. (red)
Komentar