oleh

Panitia Paskah Nasional Keliling Sosialisasikan Paskah Nasional 2024

TAMIANG LAYANG, inikalteng.com – Ketua Panitia Paskah Nasional Pdt Maruba Rajagukguk beserta tim, melakukan sosialisasi pelaksanaan Paskah Nasional 2024, kepada para pemimpin lembaga keagamaan Kristen dan Aras Gereja, serta Pemimpin Sinode yang ada di Kabupaten Barito Timur, Jumat (23/2/2024).

Maruba yang juga Gembala Sidang dari GMAA, di Jalan Rajawali, Palangka Raya, kepada awak media, mengatakan, patut disyukuri umat Kristen, karena pada 2024 diberi kesempatan untuk menjadi Tuan dan Nyonya Rumah bagi Acara Akbar Perayaan Paskah Nasional.

Oleh karena itu sebagai ketua, dirinya melakukan keliling ke kabupaten dan kota untuk sosialisasi, agar suksesnya acara tersebut.

Baca Juga :  Hera : ASN Anggota PPS Jalankan Tugas Tanpa Kepentingan

“Sosialisasi sudah dimulai dari Gunung mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Timur, dan Barito Selatan. Tim yang satunya di bagian barat, dan hari ini di Sukamara,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua PGLII Kalteng ini.

Tidak itu saja, dia mengapresiasi respon dari para Ketua Sinode, Aras, dan lembaga-lembaga kerohanian Kristen dalam persiapan dan sosialisasi pelaksanaan Paskah Nasional 2024.

“Kita akan melaksanakan Paskah Nasional pada 25 hingga 26 April 2024, di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Acara akan dibagi menjadi dua bagian, pertama adalah seminar yang akan dilaksanakan pada 25 April 2024 di Gedung Tambun bungai yang berkapasitas sedikitnya 500 orang. Selanjutnya juga pada 26 April 2024, akan dilaksanakan di Lapangan Samanan Mantikei dan Pawai Akbar.

Baca Juga :  Legislator Gumas Apresiasi Pemdes Turut Sukseskan Vaksinasi

“Pada 25 April 2024, akan ada seminar sebanyak empat sesi, dan itu ada satu harian, dengan pembicara yang kiranya dapat menolong meningkatkan pelayanan kita dalam melayani Tuhan,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Maruba juga berpesan kepada Gereja-gereja, agar tidak anti pemerintah. Hubungan kita dengan pemerintah daerah dimulai dari Kemenag ini, jangan menutup diri, dan Pendeta-pendeta jangan anti Kemenag. Bapak ibu harus dikenal Kemenag, kita harus berkomunikasi dengan Kemenag, karena Gereja di bawah naungan Kemenag. Untuk itu, Gereja harus terdaftar di Kemenag,” tegasnya.

Baca Juga :  Korban Tugboat Meledak Mendapat Perhatian Khusus RSUD Tamiang Layang

Tidak hanya itu, dia mengajak agar para Pendeta bersinergi dan bergerak bersama untuk kemajuan bersama. Sebab banyak program-program Kemenag yang bisa Gereja dapat untik membangun pelayanan Gereja di daerah. Khususnya, dalam menyukseskan Paskah Nasional 2024 mendatang.

Penulis : Eko

Editor : Ika

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA