PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kalteng, Abdul Razak mendorong pemerintah daerah di Kalteng untuk dapat memadukan konsep tradisional dan modern dalam pengembangan pertanian.
Perpaduan konsep ini tidak hanya membuat pertanian lebih efisien dan produktif, tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang. Salah satu keuntungan dari penggabungan konsep tersebut adalah mengurangi pembakaran lahan oleh para peladang.
“Seiring dengan musim kemarau, pembakaran lahan dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan, menciptakan dampak negatif yang luas. Maka dengan memperkenalkan metode pertanian lebih efektif dan ramah lingkungan, para petani peladang dapat menghindari penggunaan metode tradisional yang merugikan,” ucapnya, Jumat (6/10/2023).
Untuk itu, Razak menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, serta memberikan dukungan berupa bantuan alat pertanian modern kepada petani.
“Pelatihan juga kunci untuk membantu petani lokal memahami dan menggabungkan elemen baru dalam praktik tradisional mereka,” tuturnya.
Inovasi pertanian yang memadukan kearifan lokal dengan teknologi modern bukan hanya solusi untuk meningkatkan hasil pertanian saja tetapi menjaga lingkungan serta mengurangi risiko bencana.
Penulis : Nopri
Editor : Zainal
Komentar