oleh

Operasional Lion Air Masih Layani Penerbangan Umroh

JAKARTA – Lion Air hingga saat ini, Kamis (27/2/2020), masih mengoperasikan layanan penerbangan umroh, dan belum mengalami pembatalan. Informasi ini disampaikan Lion Air terkait dampak virus korona (corona virus), yang kabarnya juga ditemukan di Arab Saudi. 

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Lion Air senantiasa berkoordinasi dengan otoritas penerbangan di Arab Saudi (kota tujuan) serta akan terus mengumpulkan data dan berbagai keterangan.

Operasional Lion Air di Arab Saudi meliputi Madinah – Bandar Udara (Bandara) Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz dan Jeddah – Bandara Internasional King Abdulaziz.

Baca Juga :  LPPM UPR Sosialisasikan Pemilu 2024 Bagi Pemilih Pemula

“Lion Air akan menyampaikan pemberitahuan kepada para tamu jamaah dan mitra sesuai perkembangan lebih lanjut,” kata Danang kepada inikalteng.com.

Diungkapkan, Lion Air mengoperasikan rata-rata 4-5 kali penerbangan umroh per hari dari Indonesia. Penerbangan dilakukan melalui sejumlah bandara asal kota jamaah umroh, yakni Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh, Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang Sumatera Utara, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Riau, Bandara Internasional Hang Nadim Batu Besar Kepulauan Riau, dan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Talang Betutu, Sukarami, Sumatera Selatan.

Baca Juga :  DPRD Kapuas Dengarkan Jawaban Eksekutif Terhadap 3 Raperda

Kemudian, Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang Banten, Bandara Internasional Adi Soemarmo Jawa Tengah, Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo Jawa Timur, Bandara Internasional Syamsuddin Noor di Banjarbaru Kalimantan Selatan, dan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Kalimantan Timur.

Baca Juga :  Jalan Menuju Pelabuhan Segintung Menyempit

Selain itu, penerbangan umroh juga dilakukan melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros Sulawesi Selatan, dan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat.

“Lion Air dalam menjalankan operasional sesuai dengan standar operasional prosedur yang memenuhi kualifikasi aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first),” kata Danang Mandala.(red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA