Sementara perkembangan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Kalimantan Tengah menjadi salah satu Provinsi dari sebanyak 17 Provinsi di Indonesia yang seluruh Daerah Tingkat (Dati) II-nya telah membentuk TPAKD. Hal ini setelah pembentukan TPAKD Barito Selatan yang resmi dikukuhkan pada tanggal 5 September 2022 oleh PJ Bupati Barito Selatan. Sehingga saat ini di Provinsi Kalteng telah membentuk total satu TPAKD tingkat provinsi dan 14 TPAKD Tingkat Kabupaten/Kota.
“Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh Pemerintah Daerah di Provinsi Kalimantan Tengah khususnya kepada Gubernur Kalimantan Tengah yang dalam berbagai kesempatan, baik dalam rapat koordinasi maupun melalui penyampaian surat meminta seluruh pemerintah daerah mempercepat pembentukan TPAKD, terutama sebagai salah satu upaya mendorong pemulihan ekonomi daerah dengan mendukung akses keuangan dan optimalisasi produk serta layanan jasa keuangan kepada pelaku UMKM,” ujarnya.
Adapun KOJK Kalimantan Tengah selama Semester I tahun 2022, ditambahkan dia, telah melaksanakan kolaborasi, koordinasi, dan sinergi dengan seluruh Anggota TPAKD melalui sebanyak tujuh kegiatan Pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Dihadiri oleh Pimpinan Daerah beserta Perangkat SOPD dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) setempat dan sebanyak 20 kegiatan dalam bentuk rapat koordinasi, Focus Group Discussion (FGD), dan Monitoring serta evaluasi tentang program kerja TPAKD baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Sementara kegiatan kolaborasi dan sinergi dengan Stakeholder di Provinsi Kalimantan Tengah, KOJK Kalimantan Tengah selama periode Semester I 2022 juga telah melaksanakan beberapa kegiatan yang sifatnya pelayanan konsumen maupun kolaborasi dengan stakeholder antara lain:
1. Kegiatan Edukasi dan Sosialisasi serta partisipasi kegiatan dengan total sebanyak 15 kali kegiatan diantaranya adalah edukasi dan sosialisasi terkait industri jasa keuangan kepada Masyarakat, UMKM, Tenaga Pendidik, dan Aparatur Sipil Negara (ASN);
2. Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) dengan Anggota Satgas Waspada Investasi (SWI) Kalimantan Tengah dan pelaksanaan sosialisasi tentang Waspada Investasi kepada Insan Media Provinsi Kalimantan Tengah;
3. Kegiatan kolaborasi dan sinergi melalui kegiatan pertemuan atau audiensi sebanyak tujuh kali dengan stakeholder;
4. Kolaborasi dengan komunitas mahasiswa di Palangka Raya yakni Komunitas Literasi dan Inklusi Keuangan Kalimantan Tengah (LINK Kalteng) dengan mengadakan kegiatan baik dalam bentuk sosialisasi tatap muka maupun secara online melalui media sosial dengan total sebanyak 9 (sembilan) kegiatan.
Selain itu, Otto informasikan bahwa OJK Kalteng memiliki mobil SIMOLEK (Sarana Informasi Mobil Literasi Edukasi Keuangan). Mobil ini dalam rangka memperkuat literasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat. OJK meluncurkan SiMOLEK Generasi 2 terdapat total 54 mobil SiMOLEK yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk satu diantaranya berada di Provinsi Kalimantan Tengah.
Adapun SiMOLEK Generasi 2 ini merupakan pengembangan dari SiMOLEK Generasi 1 yang sebelumnya adalah mobil yang hanya memuat media edukasi seperti televisi dan brosur. Sedangkan saat ini SiMOLEK berupa Truk dengan sarana lebih lengkap, antara lain panggung mini yang sifatnya edutainment sehingga kegiatan literasi dan edukasi dapat berjalan dengan lebih menyenangkan dengan mengkombinasikan hiburan, baik seni musik maupun hiburan lainnya.
Kami turut menghimbau seluruh Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di Provinsi Kalimantan Tengah untuk dapat berperan aktif dalam memanfaatkan SiMOLEK sebagai sarana edukasi produk dan layanan keuangannya sehingga dapat dikenal oleh masyarakat yang lebih luas. (*/red4)