PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menilai kinerja Industri Jasa Keuangan (IJK) di Provinsi Kalteng secara umum mengalami pertumbuhan yang baik di tengah kondisi perekonomian saat ini.
Hal ini disampaikan Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy usai konferensi pers awak media bersama OJK pusat melalui sarana virtual, Selasa (6/9/2022) di ruang pertemuan Kantor OJK Kalteng, Kota Palangka Raya.
“Kinerja sektor Perbankan di Provinsi Kalteng tercatat terus mengalami pertumbuhan tercermin dari peningkatan Total Aset Perbankan yang tumbuh sebesar 6,45% atau tercatat sebesar Rp59,44 Triliun pada bulan Juni 2022. Hal tersebut dipengaruhi oleh aktivitas penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp35,09 Triliun atau tumbuh sebesar 9,38% dan aktivitas penyaluran kredit bulan Juni 2022 tercatat sebesar Rp38,83 Triliun atau tumbuh sebesar 11,35% dengan NPL Gross tercatat sebesar 1,41%,” terang Otto.
Kemudian dilanjutkan dia, adapun penyebaran aktivitas perkreditan 3 (tiga) Kabupaten/Kota terbesar di Provinsi Kalteng adalah di Kota Palangka Raya dengan penyaluran kredit sebesar Rp13,46 Triliun atau 34,67% dari total kredit di Provinsi Kalimantan Tengah; Kabupaten Kotawaringin Barat sebesar Rp9,96 Triliun atau 25,66% dari total kredit di Provinsi Kalimantan Tengah; dan Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar Rp6,37 Triliun atau 16,40% dari total kredit di Provinsi Kalimantan Tengah.
Selanjutnya terdapat 3 sektor ekonomi dengan penyaluran kredit terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah pada posisi bulan Juni 2022, antara lain yakni Sektor Untuk Pemilikan Peralatan Rumah Tangga Lainnya (Termasuk Pinjaman Multiguna) sebesar Rp11,40 Triliun (29,36%); Sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan sebesar Rp9.90 Triliun (25,51%); dan Sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar Rp6,62 Triliun (17,05%).