Keluarkan Seruan Antisipasi Virus Korona
PALANGKA RAYA – Seluruh elemen masyarakat di Kalimantan Tengah (Kalteng) diminta untuk tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, terutama terkait penyebaran virus Covid-19 (Corona). Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya kepanikan massal.
Seruan itu dikeluarkan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalteng pascatemuan adanya warga Depok, Jawa Barat yang positif tertular virus Corona (Korona).
Dalam lembar seruan tertanggal 4 Maret 2020 dan ditandatangani Ketua PWM Kalteng Dr H Ahmad Syar’i MPd dan Sekretaris HM Zuhri SHi MPdI, diserukan empat hal.
Pertama, PWM Kalteng meminta masyarakat terutama kaum muslimin, untuk tetap tenang, sabar, berikhtiar dan tawakal kepada Allah SWT, serta tetap harus waspada.
Kedua, masyarakat diminta senantiasa berdoa kepada Allah SWT, supaya wabah virus tersebut tidak melanda atau menjadi malapetaka bagi masyarakat Kalteng khususnya.
Ketiga, PWM Kalteng mengajak semua elemen masyarakat tetap bersatu, saling membantu, tidak saling menyalahkan, serta tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya.
Seruan keempat, seluruh lapisan masyarakat diimbau untuk membiasakan hidup bersih, menjaga kebersihan lingkungan, selalu mencuci kedua tangan, dan mengamalkan pola hidup sehat.
Terpisah, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalteng H Sutransyah, mengimbau insan pers dan media massa di Bumi Tambun Bungai untuk turut menciptakan suasana yang sejuk di masyarakat melalui pemberitaan.

Sutransyah kepada wartawan di Palangka Raya, Rabu (4/3/2020) sore, mengatakan, pers sepatutnya berpegang tegus pada etika jurnalistik, yakni hanya memberitakan hal yang faktual.
“Janganlah justru menampilkan berita-berita yang belum teruji kebenarannya. Karena potensial meresahkan masyarakat,” ujar Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng ini.
Selain itu, dia juga mengimbau agar insan pers berhati-hati dalam melakukan peliputan terkait kasus Korona ini.
“Di Kalteng memang belum ada. Namun rekan-rekan pers tetap harus paham prosedur keamanan peliputannya. Sebesar apapun beritanya, tetap keselamatan kita yang utama,” ujar mantan Ketua PWI Kalteng tiga periode tersebut. (red)