PALANGKA RAYA – Laga futsal antara Bineka Penyang melawan Mura FC di babak 16 besar, berlangsung dramatis. Meski hanya meraih skor tipis 4-3, mampu membawa Mura FC mendampingi CKb, Kapuas 88, Seraju, BKK, Batara Futsal, Duma dan Aqil Lamandau. Bineka Penyang sudah di atas angin sampai babak kedua sistem waktu bersih, dengan unggul 3-1. Namun tidak melunakkan fisik pemain Mura FC yang terus berjuang menekan pertahanan Bineka Penyang. Pelanggaran ke enam yang dieksekusi untuk menambah gol, justru membuat Bineka Penyang kian tertekan.
Meskipun mendapat tendangan penalti kedua dari pemain Bineka Penyang, tak membuat Mura FC melemah. Karena bola dari tendangan itu melambung jauh. Ini membuat permainan makin ketat, dan menyisakan lima menit waktu normal.
Di saat pemain Bineka Penyang lengah, tim Mura FC yang menggunakan formasi power play berhasil menambah gol dan menyamakan kedudukan 3-3. Kedua tim saling menyerang dan tidak mau membuat kesalahan ke tujuh.
Waktu tersisa dua detik lagi, pemain Mura membuat kemelut di areal 12 meter Bineka Penyang, dengan sontekan kaki pelan. Alhasil, bola melambung dan masuk ke gawang Bineka Penyang. Gol itu membuat ratusan penonton yang mengisi gedung Indoor Sport bersorak. Ditambah suara peluit wasit terdengar panjang, membuat degub jantung kian kencang. Peluit itu menandakan berakhirnya permainan tepat pukul 23.45 WIB.
“Kami memperkirakan Bineka Penyang menang dan sulit dikejar. Tapi ternyata pemain Mura tidak menyerah dan berhasil membalikkan keadaan. Ini laga yang seru, benar-benar puas melihatnya sepanjang pertandingan,” kata Syarif, salah seorang penonton setia futsal ini, Jumat (13/12/2019).
Sejak awal mulai pertandingan dari pagi sampai tengah malam, menunjukkan kualitas tim yang mengikuti Gubernur Cup Futsal III ini benar-benar luar biasa. Perpaduan pemain futsal Kalteng dengan para pemain luar daerah serta pemain Liga Pro, memberi warna tersendiri. Ditambah lapangan yang standar, akan terlihat kondisi fisik para pemain.
“Babak delapan besar mulai sore ini akan menyajikan keseruan yang luar biasa lagi,” kata panitia pelaksana, Bobby Gandrung, didampingi General Coordinator pertandingan, Sugeng Wahono dan Pansyah.
Para penonton dan warga lainnya juga bisa meluangkan waktunya. Karena pertandingan dimulai pada pukul 15.30 WIB, sampai malam hari. Di mana delapan tim akan memperebutkan tiket semi final besok, Sabtu (14/12/2019).
Dalam semi final dimaksud, akan menyajikan pertandingan antara Duma FC Lamandau vs CKB, tim kuat Seraju FC vs Kapuas HB88, tim pemain Liga Pro Batara menghadapi pemain campuran Liga Pro lainya yakni Bukan Kaleng Kaleng. Sementara tim terakhir menyajikan dua daerah paling ujung Kalteng, yakni Aqil Lamandau melawan Mura FC.(red)
Komentar