oleh

Membersihkan Koleksi dengan Ritual Mamapas Manyadingen Ramu

PALANGKA RAYA,inikalteng.com- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah melalui UPT Museum Balanga Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menyelenggarakan Ritual Mamapas Manyadingen Ramu sebagai acara rutin tahunan yang telah diselenggarakan selama kurun waktu 15 tahun terakhir. Acara ritual berlangsung di Gedung Perpustakaan UPT. Museum Balanga Kalimantan Tengah, dan dilanjutkan berkeliling di Gedung Ruang Pamer Etnografi, Gedung Ruang Pamer Tjilik Riwut, dan Gudang Penyimpanan Koleksi Museum Balanga, Sabtu (23/11/2024).

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu, 23-25 November 2024 terbagi menjadi tiga rangkaian acara. Hari pertama, melaksanakan kegiatan Mamapas Ramu dan Manarung Sahur Parapah. Hari kedua, melaksanakan kegiatan Pemotongan Hewan Kurban, Menyucikan (manyaki) atau Manyadingen Ramu (koleksi), Marawei Sahur, dan Ngarunya Sahur. Hari ketiga, melaksanakan kegiatan Penanaman Kepala Hewan Kurban dan Pabuli Sangiang. Pelaksanaan Ritual Mamapas Manyadingen Ramu dipimpin oleh tujuh orang Basir atau rohaniawan Hindu Kaharingan.

Baca Juga :  BREAKING NEWS : Sugianto Sabran Terkonfirmasi Covid-19

Kadisbudpar Adiah Chandra Sari menyampaikan bahwa Ritual Mamapas Manyadingen Ramu bertujuan untuk membersihkan dan menyucikan benda-benda koleksi Museum Balanga yang memiliki nilai magis dan sakral bagi masyarakat Dayak Kalimantan Tengah, seperti mandau, tombak, balanga, sangku, sapundu, malawen, dan benda koleksi lainnya. Melalui kegiatan ini diharapkan benda-benda tersebut tidak memberikan pengaruh buruk bagi masyarakat yang berkunjung ke Museum Balanga Kalimantan Tengah.

Baca Juga :  Yohanes Sambut Baik Keputusan Menggratiskan Vaksin untuk Masyarakat

“Melalui kegiatan Ritual Mamapas Manyadingen Ramu ini saya berharap bagi pengunjung dan tentunya pegawai museum terhindar dari adanya hal-hal mistis ketika berada di Museum Balanga Kalimantan Tengah. Sebagai salah satu destinasi wisata edukasi yang terkenal di Kalimantan Tengah, tentunya saya ingin memberikan pengalaman terbaik ketika masyarakat berkunjung ke museum,” ungkapnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA