PALANGKA RAYA,inikalteng.com- Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, H. Nuryakin menghadiri kegiatan Tabligh Akbar dalam rangka Festival Ekonomi Syariah (FESYAR) Kalteng Tahun 2023 di Masjid Darussalam Palangka Raya komplek Islamic Center, Kamis (4/5/2023) malam. Kegiatan kali ini mengusung Tema “Sinergi dan Inovasi Ekonomi Keuangan Syariah melalui dukungan digitalisasi untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif”.
Tabligh Akbar dihadiri ribuan umat Islam yang menghadirkan penceramah Guru Sufian Al-Banjari.
Nuryakin menyampaikan, atas nama Pemprov Kalteng menyambut baik dilaksanakannya kegiatan Tabligh Akbar ini, yang diharapkan akan menjadi jembatan untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, serta tentunya untuk semakin mempererat jalinan silaturahmi.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi syiar dalam mendorong pemberdayaan ekonomi umat, yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas dan keyakinan masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah serta dapat menjadi wadah yang efektif untuk menjawab tantangan terkait inklusi ekonomi dan keuangan syariah di Kalimantan Tengah”, ucap H. Nuryakin.
Dalam kesempatan Tabligh Akbar ini, H. Nuryakin berpesan untuk bersama-sama bergandengan tangan, bergotong-royong menghadapi berbagai tantangan dan kemajemukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan mengutamakan kedamaian, kerukunan, persatuan dan kesatuan, sehingga spirit kebersamaan selalu menyatu dalam keseharian kita dengan selalu menjunjung tinggi semangat “Huma Betang”. Disampaikannya, bagi Pemprov Kalteng sendiri, kekuatan moral spiritual sangat penting, sebagai modal dasar pembangunan. Ulama dan Umaro memiliki tanggung jawab menjaga, menguatkan, dan menyatukan umat, bangsa dan negara”,
“Marilah kita memanjatkan doa, sembari mengucap syukur atas segala nikmat, karunia, dan perlindungan yang telah diberikan Allah SWT kepada negeri kita. Semoga doa dari Kalimantan Tengah melalui Tabligh Akbar ini dapat memperkuat Ukhuwah Islamiyah dan Hablum Minannas, guna mewujudkan daerah yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur”, pungkasnya.
Guru Sufian Al-Banjari dalam ceramahnya menerangkan perikehidupan Nabi Muhammad SAW merupakan Uswatun Hasanah atau contoh teladan bagi umat manusia, yaitu Siddiq (jujur/benar), Amanah (bisa dipercaya), Tabligh (menyampaikan), dan Fathonah (cerdas). Guru Sufian mengajak semua yang hadir untuk selalu meneladani sifat dan perilaku Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebaik-baiknya uswatun hasanah/ suri teladan adalah Nabi Muhammad SAW. Suri teladan yang dapat kita contoh dari Nabi Muhammad SAW yaitu hidup harus ada teladan, jadikan diri kita uswatun hasanah/suri teladan terbaik bagi diri kita kepada orang lain dan memperbanyak ibadah serta meningkatkan iman kepada Allah SWT”, tandasnya. (ard/red2)
Komentar