BUNTOK – Untuk menjadi seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak harus membayar. Semua prosesnya dilakukan secara transparan, objektif dan sesuai ketentuan persyaratan yang berlaku.
Komandan Kodim (Dandim) 1012 Buntok Letkol Inf Tuwadi menegaskan, jika ada oknum yang memungut bayaran dalam penerimaan calon TNI, segera dilaporkan ke pihaknya, untuk ditindaklanjuti.
“Saat ini kami telah menerima Calon Prajurit Tamtama baru berjumlah 236 orang, dan setiap tahunnya semakin meningkat,” jelas Tuwadi kepada awak media ini di Buntok, Rabu (26/2/2020).
Prajurit TNI baru itu hadir disertai orangtua atau walinya. Hal itu dilakukan, untuk mengetahui kesungguhan yang bersangkutan menjadi seorang TNI.
Dia juga menguraikan, Kodim 1012 Buntok mendapat tambahan personil baru dari berbagai kecabangan korp Batalion berjumlah 60 orang. Mereka nantinya akan ditugaskan pada sejumlah Koramil di wilayah Barito Selatan dan Barito Timur.
“Untuk acara ritualnya 60 personil baru itu telah kita mandikan dengan air Sungai Barito. Dengan harapan mereka akan betah bertugas sebagai abdi negara di Barsel dan Bartim,” ujar Tuwadi.(red)
Komentar