oleh

Masa Paceklik Barat dan Timur Pengaruhi Hasil Tangkap Nelayan

SAMPIT – Anggota Komisi III DPRD Kotim dari Dapil II, H Ramli, mengaku sangat prihatin dengan kondisi ekonomi para nelayan di daerah Kecamatan Pulau Hanaut, Teluk Sampit. Sebab, hasil tangkapan ikan mereka saat ini tengah menurun drastis. Hal ini lantaran terjadi paceklik ikan antara barat dan timur, sehingga berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan para nelayan tradisional.

Baca Juga :  Pembangunan Pasar Mangkikit Kian Tak Jelas

“Saat ini hasil tangkapan ikan di laut, terutama nelayan di Pulau Hanaut dan Teluk Sampit Ujung Pandaran, sedang mengalami masa paceklik. Semestinya pemerintah daerah memberikan perhatian kepada para nelayan ini,” ujar Ramli di Sampit, Rabu (7/10/2020).

Baca Juga :  Program Ketahanan Pangan Kotim Terancam Gagal, Petani Merugi Miliaran Rupiah

Kendati hasil tangkapan minim, ungkapnya, para nelayan setempat tidak menyerah. Mereka terus melaut dan berusaha menangkap ikan semampunya, dengan menabur jaring di laut yang jaraknya paling jauh sekitar 800 meter. Dalam satu hari, biasanya para nelayan menabur jaring bisa sampai lima kali.

Baca Juga :  Wali Kota Tetapkan Dua Langkah Strategis Tangani Covid-19

“Mereka di masa paceklik saat ini, hanya bertahan seadanya menunggu cuaca kembali normal, dan berharap masa paceklik ini segera berakhir,” jelas Ramli.(red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA