SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim diingatkan untuk tidak main-main dalam penanganan abrasi di kawasan Pantai Ujung Pandaran. Penanganan itu mesti dilakukan secara maksimal, karena banyak terdapat aset pemerintah daerah dan ada proyek pariwisata yang nilainya puluhan miliar rupiah.
“Kami meminta agar penanganan di jalur pantai ini hendaknya melihat dari daerah yang sudah sukses dan mampu bertahan dari abrasi. Contohnya di daerah Jawa, sudah banyak melakukan penanganan itu. Sehingga abrasi di Pantai Ujung Pandaran terkesan penanganannya tidak tambal sulam,” jelas Anggota Komisi III DPRD Kotim Bunyamin, Jumat (18/9/2020).
Dikatakan, penanganan harus maksimal untuk Ujung Pandaran.Sehingga tidak setiap tahun proyek pemerintah selalu berkutat untuk itu. Jikapun hanya diselesaikan dengan sekali program kegiatan, akan lebih baik lagi.
”Misalnya 50 meter menjorok ke laut sudah dipasang pemeceh ombak dengan batu belah dan itu sudah banyak contoh-contoh daerah lain dan tebreukti sukses dalam waktu jangka panjang,” jelasnya.
Abrasi yang terjadi di Pantai Ujung Pandaran Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, cukup parah terjadi, Sehingga mengancam keindahan pantai kebanggaan Kotim tersebut. (red)