PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Seorang kakek yang berusia hampir seabad Utuh Rasidi (90-an), terpaksa dilarikan ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya pada Selasa (18/5/2021) malam.
Kakek yang kerap dipanggil Kai Tongkat ini mengalami susah bernafas dan kakinya bengkak. Selama ini, Kai Tongkat diketahui hidup sebatang kara dan hanya menumpang di teras rumah seorang warga sekitar di Jalan Murjani Palangka Raya.
Evakuasi terhadap Kai Tongkat dilakukan oleh personel Lembaga Swadaya Rakyat Laskar Pembela Masyarakat Tertindas (LSR LPMT) bersama warga sekitar.
“Kami mendapatkan laporan dari warga Jalan Murjani atau komplek Bengkel Palangka Raya kalau ada seorang pria tua yang sakit. Saya segera berkoordinasi dengan pihak RSUD Doris Sylvanus dan ambulance pun datang untuk membawa Kai Tongkat ke IGD,” jelas Ketua LSR LPMT Kalteng Agatisansyah di sela proses evakuasi Kai Tongkat ke rumah sakit.
Pria yang akrab dipanggil Gatis ini menambahkan, dari hasil koordinasi dengan pihak RSUD Doris Sylvanus, terkonfirmasi bahwa pengobatan Kai Tongkat tidak dipungut biaya alias digratiskan. “Ini sesuai dengan program Pak Gubernur Kalteng untuk menggratiskan pengobatan bagi masyarakat yang tidak mampu,” bebernya.
Sementara itu, Kakek Utuh saat diwawancarai awak media mengaku kalau dirinya tidak memiliki kerabat di Palangka Raya, dan sebelumnya pernah menetap di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara.
“Sehari-hari saya berjalan menggunakan tongkat untuk meminta belas kasihan orang-orang, dan tak jarang berjalan hingga belasan kilometer,” ungkapnya.
Kakek Utuh juga mengaku sudah hampir lima hari tak bisa berjalan, karena kakinya bengkak dan juga mengalami sesak nafas.
“Alhamdulillah masih banyak warga sekitar sini yang peduli dan memberi saya makan, serta tumpangan tempat berteduh. Untuk itu, saya mengucapkan banyak terima kasih, dan mudahan kaki saya bisa segera pulih kembali,” ujar Kakek Utuh sambil menahan rasa sakit. (*/red)
Komentar