MURUNG RAYA – Legislator di Kabupaten Murung Raya (Mura), angkat bicara soal tingginya angka pernikahan dini di kabupaten tersebut pada 2019. Sebabnya, sangat diperlukan sinergi semua pihak untuk menekan angka pernikahan dini di 2020.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Mura Tuti Marheni, kepada awak media, kemarin, mengatakan, dalam penanganan masalah pernikahan dini harus ada keterlibatan seluruh pihak, baik itu Pemkab Mura, tokoh agama, tokoh adat, hingga orang tua.
“Tentu kita akan mendukung segala langkah dan upaya yang diambil Pemkab Mura, dalam menyosialisasikan pernikahan dini ini kepada masyarakat. Kendati demikian, keterlibatan semua pihak menjadi sangat penting sebagai landasan yang harus dilakukan,” ungkapnya.
Akan tetapi yang terpenting, tambah politisi Partai Nasdem ini, adalah bagaimana upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Mura, hal itu, sudah dilakukan Pemkab dengan terus memberikan beasiswa gratis bagi 10 sarjana di setiap desa.
Sebelumnya, Bupati Mura Perdie M Yoseph, mengutarakan, pihaknya kesulitan mengatasi jumlah kemiskinan yang terus terjadi di Mura. Di mana kemiskinan tersebut, menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka pernikahan dini di Bumi Tira Tangka Balang ini. (red)
Komentar