PALANGKA RAYA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Fahrizal Fitri menyebutkan, pada Maret 2020 mendatang Bumi Tambun Bungai akan kedatangan tamu istimewa. Tamu istimewa dimaksud, yakni Raja dan Ratu Kerajaan Belanda, yang ingin melihat potensi pariwisata dan budaya Kalteng.
Kepada awak media, belum lama tadi, Fahrizal Fitri mengatakan, kunjungan tamu dari Belanda tersebut, akan dilakukan setelah mereka mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Selain ingin melihat budaya dan pariwisata Kalteng, Raja dan Ratu Kerajaan Belanda ini juga berkeinginan melihat konservasi alam, seperti Taman Nasional (TN) Sebangau, Karantina Orangutan Nyaru Menteng, Pulau Kaja, serta mengunjungi lokasi penelitian gambut yang ada di sekitar Sebangau,” terangnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menawarkan agar kedua tamu kehormatan tersebut juga dapat mengunjungi salah satu desa peduli gambut di Kabupaten Pulang Pisau.
“Dalam hal ini, Kerajaan Belanda memiliki proyek Nederland Inisiatif atau proyek dengan program pembantuan pemulihan lingkungan. Salah satunya adalah proyek pengelolaan hutan secara lestari, dan yang menjadi sasaran salah satunya di Kabupaten Kotawaringin Timur,” ungkapnya.
Fahrizal menjelaskan, dalam proyek Nederland Inisiatif, Kerajaan Belanda memberikan sejumlah bantuan untuk pengelolaan hutan secara lestari, serta penyelamatan lingkungan.
Sementara sebagai tindak lanjut, pada Januari 2020 mendatang utusan Kerajaan Belanda bersama tim dari Istana Negara dan 30 jurnalis internasional, akan datang kembali ke Kalteng untuk mencari data, serta membawa data tersebut ke Kedutaan Besar Belanda dan mempublikasikannya di Istana Negara, Jakarta. (red)
Komentar