oleh

Kepala Daerah Harus Selesaikan RPJMD

SAMPIT – Sekretaris Fraksi Golongan Karya (Golkar) DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Abdul Kadir, berharap agar pimpinan daerah dalam hal ini Bupati Kotim dapat menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sudah disusun bersama.

Pasalnya, saat ini masa jabatan Bupati Kotim sudah hampir selesai dan sudah memasuki penyusunan anggaran untuk tahun 2021. Sehingga Bupati Kotim perlu menyelesaikan RPJMD sebelum masa jabatannya berakhir.

“Program-program dalam APBD yang nantinya dibahas, harus untuk kepentingan masyarakat, dan harus ada program unggulan yang bisa menyentuh langsung kepada masyarakat. Maka juga perlu pimpinan daerah menyelesaikan RPJMD-nya,” sebut Abdul Kadir di Sampit, Selasa (17/11/2020).

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Aktif Bantu Kepolisian Berantas Narkotika

Lebih lanjut diungkapkan, program dalam APBD tahun 2021, salah satunya perlu adanya normalisasi irigasi ataupun drainase di beberapa daerahbdi Kotim. Hal itu untuk menghindari terjadinya banjir yang bisa mengakibatkan munculnya berbagai penyakit.

Baca Juga :  Konflik Agraria di Kotim Jangan Terkesan Ada Pembiaran

“Seperti titik-titik yang ada di Jalan Kapten Mulyono, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan DI Panjaitan. Semoga APBD 2021 benar-benar disusun untuk kepentingan masyarakat serta RPJMD dapat selesai tahun ini,” harapnya.

Abdul Kadir juga mengingatkan situasi saat ini yaitu pandemi Covid-19. Pihaknya sangat mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pemerintah daerah, namun dengan beberapa catatan. Meski demikian, pihaknya yakini pemerintah daerah sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk semuanya. “Kami berharap kerja pengendalian ini bisa terukur, dan perlu ada ketegasan terhadap yang melanggar protokol kesehatan, terlebih lagi yang berkerumunan,” tegasnya.

Baca Juga :  Masyarakat Diimbau Jangan Gunakan Perhiasan Berlebihan

Untuk itu, aparat Pemda dan penegak hukum harus bekerja sama dengan tegas membubarkan kerumunan massa yang tidak sesuai protokol kesehatan.

“Apapun bentuk kegiatannya, harus dibubarkan. Terlebih lagi virus ini banyak yang tanpa gejala, dan klaster keluarga sudah mulai mengganas,” imbuhnya.(red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA