SAMPIT – Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia, mengaku banyak menerima keluhan dari masyarakat yang berada di Kecamatan Parenggean. Keluhan tersebut berkaitan dengan kinerja pihak kelurahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Warga di sana mengaku tidak ada pembangunan yang dilakukan di Parenggan. Bahkan dari segi pelayananpun masih banyak dikeluhkan warga. Oleh sebab itu, saya berharap camat sebagai kepala daerah di sana lebih sering lagi berkoordinasi dengan DPRD Kotim,” ujar Hendra Sia di Sampit, Jumat (20/11/2020).
Dia juga mengingatkan bahwa lurah dan camat merupakan kepanjangan tangan pemerintah daerah guna mengetahui apa saja yang diperlukan warga, agar anggaran bisa terserap sepenuh di tahun ini. Karena sampai saat ini serapan dana di Kecamatan Parenggean masih berkisar 60 persen.
“Kelurahan itu berada di bawah kecamatan. Karena itu diharapkan pihak kecamatan bisa mengawasi kinerja kelurahan dengan baik, agar dana anggaran yang sudah ada bisa terserap hingga selesai. Jika tidak terserap semua, maka anggaran untuk tahun berikutnya bisa dikurangi. Sampai akhir tahun ini, saya harap bisa menyerap semua anggaran itu. Misalnya dengan membuat siring agar tidak banjir lagi dan lain sebagainya,” ujarnya.
Umtuk diketahui, pagu anggaran tahun 2021 di Kecamatan Parenggean berdasarkan keterangan Camat Parenggean Siyono, jumlahnya mencapai Rp4 miliar lebih, dengan rincian belanja operasi Rp4 miliar lebih dan belanja modal Rp150 juta.
“Agar pagu anggaran itu tidak dikurangi, saya mendorong pagu anggaran tahun sebelumnya segera diselesaikan semuanya. Masih ada kesempatan hingga Desember nanti,” tutur Hendra Sia.(red)
Komentar