PALANGKA RAYA – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga saat ini masih terjadi di sebagian wilayah Kalteng. Seperti yang terlihat dari jalan negara di jalur Palangka Raya – Buntok, Barito Selatan, tepatnya di wilayah Desa Gawing, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, karhutla parah masih terjadi.
Pantauan dari sejak Rabu (9/10/2019) hingga Jumat (11/10/2019), puluhan hektar lahan yang berada persis di kiri dan kanan jalan masih mengepulkan asap pekat. Pohon-pohon dan semak belukar yang lokasinya berdampingan langsung dengan perkebunan kelapa sawit itu, ludes terbakar. Kadang di beberapa tempat terdengar suara ‘berkeretekan’ yang menandakan api merambat membakar semak belukar dan lahan gambut, disertai hembusan hawa panas.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran (damkar) dengan menggunakan dua unit truk damkar dari Pemerintah Provinsi Kalteng, berupaya memadamkan api du beberapa titik yang terbakar. Namun, tidak mampu berbuat banyak. Api terus merambat dan mengepulkan asap pekat. Petugas damkar hanya berupa memperlambat rambatan api dengan menyemprotkan air ke beberapa tempat, sambil memantau perkembangan selanjutnya.
Menurut salah seorang warga Desa Gawing, lahan dan hutan itu sudah terbakar sejak akhir September 2019 lalu. Hingga sekarang api terus merambat dan luasan yang terbakar sudah puluhan hektar.
“Kebakaran itu sudah sekitar setengah bulan ini terjadi. Kami warga di sini juga bingung, kenapa sampai terbakar, apakah ada yang membakarnya atau terbakar sendiri, kami tidak tahu,” kata pria yang membuka kios di pinggiran jalan Desa Gawing ini, Jumat (11/10/2019) sore.
Dikatakan, warga desa setempat tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menjaga agar jangan sampai api merambat ke pemukiman. Pihaknya juga berharap hujan dengan intensitas lebat segera turun di wilayah desa mereka. Sehingga karhutla tersebut bisa padam dan menghilangkan kabut asap. Sekaligus meringankan pekerjaan para petugas damkar yang bekerja siang dan malam di sekitar lokasi kebakaran lahan tersebut.
“Mudahan hujan lebat cepat di sekitar desa ini. Beberapa hari lalu memang ada hujan, tapi hanya rintik-rintik saja. Jelas tidak bisa memadamkan api di hutan itu,” katanya lagi.
Pantauan di jalur jalan Palangka Raya – Buntok khususnya di wilayah Desa Gawing, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, hutan dan lahan yang terbakar sangat luas dan berada persis di pinggiran jalan. Selain tumbuhan hutan dan semak belukar yang terbakar, juga ada hamparan kebun karet dan sebagian kecil kebun sawit.(red)
Komentar