Jaga Ketahanan Pangan Nasional
SEBAGAI salah satu daerah yang ke depannya dipercaya ikut menjaga ketahanan pangan nasional, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus melakukan berbagai persiapan. Hal yang dinilai sangat penting dipersiapkan sekarang ini adalah anggaran biaya dan ketersediaan lahan yang memadai.
Provinsi Kalteng dipilih oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai salah satu daerah di Kalimantan yang ikut menjaga ketahanan pangan nasional di Indonesia.
“Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Provinsi Kalimantan Tengah, karena dipilih langsung oleh Presiden untuk menjaga ketahanan pangan nasional,” jelas Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, baru-baru ini.
Berdasarkan prediksi ahli pangan dunia, ungkap Gubernur, ke depan akan ada musibah kelaparan yang melanda sekitar 160 juta jiwa di dunia. Untuk itu, perlu ada langkah-langkah konkrit yang dilakukan untuk mengembangkan produksi padi di daerah ini.
Dua daerah di Kalteng yang sudah ditunjuk untuk mengembangkan produksi padi, adalah Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau. Saat ini ada beberapa lahan yang sudah dikelola, dan akan ada perluasan. Karena itu, perlu anggaran yang memadai untuk pengelolaannya.
Saat ini, jelas Sugianto Sabran, beberapa kementerian terkait sudah menyiapkan anggaran untuk kebutuhan pengelolaan lahan padi tersebut. Di Provinsi Kalteng sendiri, sudah dilakukan pembahasan anggaran untuk pendanaan pengelolaan lahan padi tersebut.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo, dalam kunjungan kerja ke Kalteng, mengapresiasi kinerja Gubernur Kalteng dan jajarannya yang bergerak cepat untuk merealisasikan program ketahanan pangan nasional di Kalteng.
“Terima kasih ke Pak Gubernur Kalimantan Tengah, karena kerja cepatnya. Ini menunjukkan kalau Gubernur memikirkan rakyatnya,” kata Syahrul Yasin, saat meninjau Lahan Food Estate dan Padat Karya Tunai Irigasi di Desa Gadabung, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (11/6/2020).
Pihaknya, kata Syahrul Yasin, akan mensupport penuh program pertanian di Kalteng. Bahkan diharapkan adanya pertanian modern di Kalteng, dan menjadi contoh bagi daerah lainnya.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat mendampingi Mentan RI dalam kunjungan kerja ini, menjelaskan bahwa total lahan yang disiapkan di Pulang Pisau dan Kapuas mencapai seluas 165.000 hektar (Ha). Lahan yang sudah existing itu ada 85.000 Ha dan akan dikerjakan step by step.
“Lahan pertanian ini akan dikerjakan dengan sistem pertanian modern model food estate. Nantinya, yang akan dikembangkan tidak hanya tanaman pertanian saja, tapi juga ada pengembangan peternakan,” kata Gubernur.
Beberapa lahan existing, ungkapnya, sudah ada SDM yang mengolahnya. Saat ini, yang akan dipersiapkan pada tahap kedua di tahun 2021, apakah perlu mendatangkan warga transmigrasi guna membantu mengolah lahan atau tidak. Hal ini yang nantinya akan dibahas bersama tokoh masyarakat yang ada di Kalteng.(red)