PALANGKA RAYA – Kendatipun Provinsi Kalteng tidak terpilih sebagai ibu kota negara, namun Kalteng tidak boleh lengah. Karena dengan ditetapkannya Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai ibu kota negara baru, merupakan peluang sekaligus tantangan. Sebagai provinsi tetangga, Kalteng harus bisa mendorong pemerintah pusat untuk membangun trans Kalimantan, dan juga rel kereta api.
“Ini peluang kita. Namun peluang itu akan menjadi sirna atau hilang kalau kita tidak bisa memanfaatkannya,” tegas Ketua Komite 1 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Agustin Teras Narang saat mengadakan pertemuan dengan puluhan insan pers di Palangka Raya, Selasa (5/11/2019).
Di Kaltim nantinya, lanjut Teras Narang, akan masuk penduduk baru sekitar 2 jutaan orang. Mereka ini adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di kementerian. Jumlah itu dipastikan bertambah jika kepindahan para ASN tersebut mengikutsertakan anggota keluarga antara tiga sampai lima orang. Sehingga nantinya diperkirakan akan ada sekitar 8 juta orang penduduk baru yang pindah ke Kaltim.
“Pertambahan penduduk ini adalah potensi yang bisa kita manfaatkan. Karena pengiriman kebutuhannya dari Kalsel, Kalteng. Untuk itu, jalan di Kalteng ini musti bagus. Karena kalau orang mau ke ibu kota negara, mereka bisa melewati Palangka Raya, apalagi jika fasilitas penghubungnya sudah bagus,” kata mantan Gubernur Kalteng dua periode ini.
Di bidang pendidikan, Teras Narang mengharapkan semua perguruan tinggi di Kalteng berbenah diri dengan melakukan perbaikan-perbaikan di segala lini. Sehingga calon mahasiswa tidak perlu lagi kuliah di Pulau Jawa, karena sudah ada perguruan tinggi yang bagus di daerah ini.
“Dalam era 4.0 dan 5.0 sekarang ini, generasi muda harus mencari potensi apa yang bisa dimanfaatkan dan memiliki prospek bagus untuk dikembangkan kedepannya. Misalnya, budidaya ikan nila. Untuk pemasarannya bisa memanfaatkan jaringan internet atau medua sosial,” papar Teras Narang.
Ditambahkan, yang dia inginkan adalah bagaimana agar Kalteng ini bisa lebih maju dan berkembang Kita jangan melihat ke belakang, dan jangan melihat siapa. Tapi lihatlah Kalteng ini dengan apa yang sudah kita lakukan, agar bisa lebih baik lagi.(red)
Komentar