PALANGKA RAYA – Petani di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) akan mendapat 100 juta bibit dari Program Bibit Unggul 500 Juta (BUN500). Penyediaan bibit sebanyak itu dilakukan secara bertahap hingga lima tahun ke depan.
“Komoditas yang diberikan berupa karet, kopi, kakao, dan kelapa dalam,” kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah Rawing Rambang kepada wartawan di Palangka Raya, Senin (21/10/2019).
Dijelaskan, petani di daerah pesisir pantai seperti di Kabupaten Seruyan, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau dan Kapuas akan diprioritaskan untuk memberdayakan komoditas kelapa dalam.
Ditambah Rawing, penyaluran bantuan BUN500 akan diprioritaskan kepada petani di daerah Kabupaten Seruyan, Pulang Pisau, Gunung Mas, Katingan dan sebagian di Murung Raya.
Adapun komoditas kakao, seluruhnya diprioritaskan untuk disalurkan kepada petani di kabupaten yang terletak di daerah aliran sungai (DAS) Barito. Sedangkan komoditas karet akan disebar merata sesuai kebutuhan dan permintaan petani.
“Bantuan yang diberikan dari program BUN500 berupa bibit unggul dan pupuk obat-obatan yang akan dikirim langsung ke daerah penerima bantuan. Petani tidak mengeluarkan biaya dan hanya memiliki kewajiban menanam serta memelihara hingga menghasilkan,” kata dia.
Bagi petani yang berminat mendapatkan bantuan bibit unggul dari program BUN500, dapat mengajukan permohonan kepada pemda kabupaten/kota masing-masing untuk diteruskan kepada Gubernur Kalteng melalui Dinas Perkebunan Kalteng.
“Saat ini sedang berlangsung proses atau tahapan untuk penyaluran bibit unggul pada tahun 2020. Mudah-mudahan kebijakan menteri yang baru akan konsisten menjalankan program BUN500 baru untuk memajukan pertanian tetap,” harap dia. (red)
Komentar