NANGA BULIK – Bupati Lamandau Hendra Lesmana, meminta seluruh Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Lamandau, harus mampu memanfaatkan Anggaran Dana Desa (ADD) dengan baik dan transparan. Utamanya dalam membangun desa untuk menyejahterakan masyarakat.
“Khususnya kepada 27 Kades dari delapan kecamatan yang terpilih hasil Pilkades Oktober 2019 kemarin, ini harus menjadi perhatian. Utamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan lainnya,” tutur Hendra Lesmana pada acara Pelantikan 27 Kades hasil Pilkades Oktober 2019 lalu, di lapangan olahraga Desa Bukit Raya, Kecamatan Menthobi Raya, Lamandau, baru-baru ini.
Dia berpendapat, ADD yang dikucurkan pemerintah untuk desa, harus sepenuhnya digunakan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat seperti yang ditargetkan melalui ADD, dapat terwujud dengan baik.
Tidak hanya itu, 27 Kades yang baru dilantik tersebut, juga diimbau segera memahami dan merangkul semua lapisan masyarakat di wilayahnya. “Jalankan tugas serta fungsi anda (Kades) sebagai pemimpin di masing-masing desa,” pinta Bupati Lamandau.
Sebagai orang nomor satu di desa, Kades harus mampu menjalankan perannya dengan baik, bijaksana, inovatif, dan transparan. Selain itu harus berani mengambil keputusan, terutama terhadap hal yang menyangkut kepentingan desa dan masyarakat.
“Kades juga harus mempunyai terobosan yang strategis, dalam rangka menyukseskan percepatan pembangunan,” tegas orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba ini.
Di sisi lain yang terpenting, yakni para Kades harus merangkul lawan politiknya. Karena pertarungan politik tingkat desa sudah selesai. Sehingga, sudah saatnya semua pihak kembali membangun desa bersama masyarakat, meski beda pilihan.
“Kades merupakan jabatan yang sangat strategis untuk memulai pembangunan di Kabupaten Lamandau. Karena selain bersentuhan langsung dengan masyarakat, seorang Kades juga lebih mengerti kondisi sosial masyarakatnya. Namun yang juga harus menjadi perhatian serius, yakni tertib administrasi pemerintahan,” tutup Hendra. (red)
Komentar