oleh

K3 Bukan Hanya Teori, ASN Kalteng Buktikan Dengan Praktik Langsung

PALANGKA RAYA,inikalteng.com – Pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Perkantoran Angkatan III yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalimantan Tengah resmi ditutup, Kamis (5/12/2024). Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Pelatihan ini ditutup oleh Kepala BPSDM Prov. Kalteng, Rahmawati. Dalam sambutannya, Rahmawati menyampaikan bahwa pelatihan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari langkah bersama untuk terus menerapkan dan mengembangkan K3 di lingkungan kerja.

“Saya mengajak kita semua untuk terus berinovasi dan berupaya meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan kerja. Mari kita jadikan K3 sebagai budaya kerja yang melekat dalam setiap aktivitas di lingkungan kita masing-masing,” harapnya.

Baca Juga :  Penyaluran Sembako Bersubsidi Harus Tepat Sasaran

Selama pelatihan, para peserta mendapatkan pembelajaran komprehensif dari para pengajar yang berasal dari berbagai instansi, yaitu PPSDM Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Tengah, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, serta pengajar internal BPSDM Kalimantan Tengah.

Tidak hanya menyerap teori, peserta juga dibekali keterampilan praktis dalam penanggulangan kebakaran, seperti teknik pemadaman api menggunakan karung dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Selain itu, peserta mengikuti sesi Capacity Building yang dirancang untuk memperkuat rasa kebersamaan dan meningkatkan kemampuan kerja sama tim.

Baca Juga :  Hadapi Pemilu 2024, DPW PAN Kalteng akan Gelar Rakerwil

“Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran para peserta terhadap pentingnya penerapan K3 di lingkungan perkantoran. Dengan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh, para peserta diharapkan mampu mengimplementasikan langkah-langkah preventif demi menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, nyaman, dan produktif,” ungkap Rahmawati.

Baca Juga :  Rencana Pengembangan Food Estate Terus Dimatangkan

Salah seorang peserta yang bertugas di UPT. RSUD Hanau, Yunita menyampaikan kesannya setelah mengikuti pelatihan ini. “Kami mendapatkan teori dan praktik pemadaman api menggunakan APAR dan alat bantu lainnya. Pelatihan ini sangat memotivasi kami dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Terima kasih kepada BPSDM yang selalu mendukung pegawai di Kalimantan Tengah melalui pelatihan-pelatihan,” tukasnya.

Penutupan berlangsung dengan penuh semangat, mencerminkan keberhasilan program ini sebagai bagian dari upaya membangun kompetensi SDM di Kalimantan Tengah.
Penulis : Ardi
Editor : Ika

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA