Padahal Telan Anggaran 19,7 Miliar dan Masih Tahap Pengerjaan
KUALA KAPUAS,inikalteng.com- Jembatan Muara Terusan yang berada di Desa Terusan Raya, Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas, ambruk pada Sabtu malam sekitar pukul 18.00 WIB.
saat insiden terjadi, jembatan dengan konstruksi beton dan rangka baja itu, diketahui masih dalam tahap pengerjaan oleh pihak rekanan.
Rekaman video kondisi jembatan yang ambruk beredar luas di jejaring
media sosial, hingga menarik perhatian publik. Robohnya Jembatan Muara Terusan ini, mengejutkan masyarakat sekitar. Rangka jembatan yang jatuh ke sungai tersebut, menghambat arus transportasi air yang merupakan akses utama warga di 6 desa wilayah sekitar.
Ketua RT 06 Desa Terusan Raya, Mulyadi saat dibincangi wartawan mengatakan, kejadian tersebut diketahui setelah waktu sholat magrib.
“Saya saat itu sedang berada di dalam rumah, kebetulan rumah saya tidak jauh dari lokasi jembatan. Nah setelah sholat magrib, kami mendengar suara gemuruh dan dentuman beberapa kali. Saat istri saya keluar rumah, dia pun berteriak kaget melihat jembatan sudah roboh,” ungkapnya, Senin (24/2/2025).
Mulyadi menuturkan, informasi inipun langsung disampaikan ke pihak aparat desa dan diteruskan ke pemerintah kecamatan, hingga kemudian viral di media sosial.
“Untungnya saat kejadian tidak ada korban, kebetulan tidak ada masyarakat yang melintas di bawah jembatan dan para pekerja pun sedang istirahat karena malam hari. Jembatan ini masih dalam proses pengerjaan,” tuturnya.
Mulyadi mewakili warga berharap, rangka jembatan itu cepat diangkat, sehingga arus transportasi air kembali lancar.
“Saat ini arus transportasi terhambat, hanya kelotok kecil yang dapat melintas. Sedangkan kelotok besar maupun jenis kapal lainnya, jika ingin lewat harus berkeliling dengan jarak yang cukup jauh, melewati Desa Tahai maupun Laut Batanjung,” tutupnya.
Sementara itu, adapun pembangunan lanjutan Jembatan Muara Terusan ini, sesuai kontrak dikerjakan oleh rekanan PT Cipta Karya Mitratama Mandiri Kuala Kapuas, dimulai pada tahun 2024 dan dijadwalkan selesai pada tahun 2025, dengan masa 90 hari kerja. Menggunakan Dana Alokasi Umum, dengan anggaran Rp 19,7 Milyar lebih.
Penulis : sri
Editor : ika