PALANGKA RAYA,inikalteng.com- Dalam rangka persiapan serta mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Provinsi Kalimantan Tengah, menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif sekaligus Launching Indeks Kerawanan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Best Western Hotel, Senin (5/8/2024).
Ketua Bawaslu Kalteng, Satriadi mengatakan, kegiatan yang dihadiri Anggota Bawaslu RI, Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Lolly Suhenty serta beberapa pihak diantaranya Polda Kalteng,Kejati Kalteng dan unsur lainnya bertujuan untuk memperluas peran serta elemen masyarakat dalam melakukan pengawasan.
“Jadi untuk memperluas peran serta elemen masyarakat pada kontestasi pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak yang akan berlangsung pada November 2024,” kata Satriadi.
Ia menambahkan, lebih dari belasan institusi dan organisasi, termasuk media massa, turut berpartisipasi dalam acara ini. Sedikitnya ada 75 peserta yang dilibatkan dalam kegiatan ini.
“Puluhan peserta mengikuti kegiatan ini, semoga berjalan lancar dan Pilkada serentak ini pun sukses terlaksana tanpa adanya halangan,” ucapnya.
Bahwa indeks ini memberikan alat deteksi dini bagi Bawaslu dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan pemilihan serentak berlangsung kondusif.
Sementara itu, Anggota Bawaslu RI, Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Lolly Suhenty menuturkan bawaslu telah meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilihan Serentak 2024 untuk mengidentifikasi dan memetakan potensi kerawanan dalam pemilihan serentak di Indonesia.
“Ini untuk mengidentifikasi dan memetakan potensi kerawanan dalam pemilihan serentak,” terangnya.
Menurut Lolly, sebagai Bumi Pancasila, Kalimantan Tengah memiliki kerawanan yang sangat rendah dalam potensi konflik dalam indeks yang dirilis tahun 2022 lalu. Sebagai Bumi Pancasila, tergambar sekali bahwa Kalteng adalah daerah yang damai.
“Indeks kerawanan tahun 2022 itu skornya untuk Kalteng sangat rendah. Bahkan ada Kabupaten/Kota yang tidak ada sama sekali menempati posisi rawan tinggi,karena posisinya solid,” jelas Lolly.
Penulis : Ardi
Editor : Ika
Komentar