PALANGKA RAYA – Menjelang pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, serta Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) yang dijadwalkan pada 23 September 2020 mendatang, seluruh masyarakat di Bumi Tambun Bungai diajak untuk menentukan pemimpin pilihannya secara bijak.
Pesan moral tersebut, disampaikan langsung tokoh masyarakat yang juga Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng Dr Andrie Elia SE MSi, ketika menerima kunjungan Tim Redaksi inikalteng.com, di ruang kerjanya, Rabu (4/3/2020).
“Saya yakin, dalam konstelasi politik, masyarakat Kalteng lebih paham politik ketimbang seorang pakar politik. Artinya, masyarakat lebih tahu siapa calon pemimpin yang dapat memberikan kepuasan kepada dirinya, sebagaimana teori marginal utility,” terangnya.
Menurut Andrie, dalam menentukan pilihan, masyarakat tentu akan menilai dan menimbang segala sesuatu untuk memenuhi kepuasan diri. Sehingga dalam menentukan pilihan, tidak ada pihak manapun yang dapat menghalangi dan mengintervensi.
“Dari semua itu, keputusan akhir yang menentukan ada dalam bilik suara, yang akan digunakan pada 23 September 2020 nanti. Tapi memang dalam menentukan pilihan itu, ada juga berbagai penawaran dan pilihan, dan pasti masyarakat nantinya akan memilih pemimpin yang dapat meningkatkan kesejahteraannya,” imbuh pria yang saat ini juga menjabat Rektor Universitas Palangka Raya.
Oleh karena itu, masyarakat sudah harus belajar bagaimana bijak dalam berpolitik. Itu dilakukan supaya pilihan yang ditentukan nantinya dapat memberikan kepuasan bagi masyarakat itu sendiri.
“Namun yang utama, seorang pemimpin harus mampu bersikap adil dan dapat membangun Kalteng yang kita cintai ini. Kalau perekonomian masyarakat meningkat, tentu akan berdampak pada tingkat kesejahteraan, dan pemimpin itu akan dianggap berhasil dalam memimpin daerahnya,” tutup salah seorang tokoh Dayak Kalteng ini. (red)