oleh

Jangan Bakar Lahan Sembarangan

Musim Kemarau Diprediksi Mulai Juli

SAMPIT, inikalteng.com – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H Sanidin, mengimbau seluruh masyarakat di Kotim supaya tidak membakar lahan sembarangan, kendatipun itu hanya untuk kebutuhan berladang atau bercocok tanam sayur sayuran. Karena di tengah musim kemarau nanti, akan sulit dipadamkan.

“Musim kemarau mendatang, diprediksikan mulai terjadi pada bulan Juli atau Agustus. Namun kondisi cuaca sekarang ini tidak bisa ditebak. Bisa saja kemarau ini bergeser dari prediksi. Cuaca tidak bisa ditebak secara persis, tidak hujan satu minggupun dedaunan pohon akan kering dan mudah terbakar,” kata Sanidin di Sampit, Kamis (25/2/2021).

Baca Juga :  Sistem Pendidikan Saat Ini Dinilai Menyengsarakan Rakyat

Anggota Fraksi Partai Gerindra ini mengatakan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi tanggung jawab kita semua untuk melakukan pencegahan. Karena dampak dari kebakaran itu bukan cuma hutan yang terbakar, tetapi udara kita menjadi tercemar. Munculnya kabut asap, bisa merusak kesehatan dan paru-paru hingga sulit bernafas.

Baca Juga :  Rapat Banmus Dewan Agendakan Kegiatan Serap Aspirasi Masyarakat

“Jangan sampai tahun ini terjadi kabut asap. Karena kita belum tahu sampaikan kapan pandemi Covid-19 sekarang ini berakhir. Oleh sebab itu, semua pihak wajib mejadi pelopor penanganan karhutla dalam hal penekanan supaya tidak terjadi kebakaran,” tutur Sanidin.

Dia mengungkapkan, ada beberapa yang jadi cacatan penyebab munculnya karhulta. Penyebab itu bukan hanya semata-mata dari orang berladang, tapi bisa juga dari warga yang sedang memancing ikan atau pencari ikan ke rawa-rawa. Karena tidak jarang mereka membuang sembarangan puntung rokoknya tanpa dimatikan terlebih dahulu.

Baca Juga :  Bupati Kapuas Semangati Kontingen Pesparawi XIII

“Pastikan puntung rokoknya sudah mati baru dibuang. Karena tidak jarang dari hasil cacatan kami, kebakaran hutan atau lahan gambut disinyalir karena puntung rokok. Jadi, sebaiknya demi keamanan semua pihak, jangan membuang puntung rokok sembarangan di hutan,” kata Sanidin. (ya/red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA