IPM Barut 2019 Tembus 70,52

MUARA TEWEH – Prestasi membanggakan kembali diraih Kabupaten Barito Utara (Barut), di bawah kepemimpinan H Nadalsyah. Karena pada 2019, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan tercatat sebesar 70,52, atau meningkat jika dibanding pada 2013 lalu sebesar 65,12.

Bupati Barut H Nadalsyah kepada awak media, Selasa (3/2/2020), mengaku sangat bersyukur atas capaian tersebut. Pasalnya, status Kabupaten Barut dari yang sebelumnya Sedang, naik menjadi Tinggi pada 2019.

“Meningkatnya capaian IPM ini, didasarkan pada komitmen Pemerintah Kabupaten Barito Utara yang terus memacu peningkatan pembangunan manusia. Berbagai upaya terus kami lakukan, seperti memacu laju pertumbuhan Indeks Kesehatan, Indeks Pengetahuan dan Indeks Standar Hidup Layak, yang muaranya bertujuan untuk meningkatkan laju pertumbuhan IPM,” ungkapnya.

Baca Juga :  Menteri PPPA RI Luncurkan DRPPA Bebas Stunting di Kalteng

Menurutnya, dalam upaya peningkatan laju pertumbuhan indeks kesehatan dilakukan dengan perbaikan derajat kesehatan masyarakat. Hal tersebut, ditunjukan dengan meningkatnya Angka Harapan Hidup.

“Banyak hal yang sudah kita lakukan, di antaranya berupaya membangun rumah sakit yang telah diresmikan penggunaannya pada awal 2018 lalu, peningkatan status Puskesmas menjadi Puskesmas Rawat Inap, mengaktifkan Posyandu dengan berbagai kegiatan pelayanan kesehatan, serta kegiatan-kegiatan lainnya,” imbuhnya.

Baca Juga :  PT. PEAK Berikan Donasi Untuk Kitadaya Katingan

Di sisi lain, lanjut Bupati dua periode ini, upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan, dilakukan baik dari segi ketersediaan fasilitas pendidikan, kualitas tenaga guru, maupun keterjangkauan biaya pendidikan. Terakhir, yakni pembangunan infrastruktur jalan yang secara masif dilaksanakan, sehingga dapat mendukung peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, dan taraf perekonomian masyarakat.

Baca Juga :  DPRD Bartim Sesalkan Sikap PT SLS Polisikan Warga Dorong

Untuk diketahui, IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Dalam implementasinya terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan status pencapaian.

Tidak itu saja, IPM juga merupakan indikator penting dalam mengukur keberhasilan upaya membangun kualitas manusia, serta dapat mengakses hasil pembangunan dalam memeroleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA