PALANGKA RAYA – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr Andrie Elia SE MSi menyatakan turut berduka atas meninggalnya korban-korban kecelakaan di Sungai Sebangau, Kota Palangka Raya pada Senin (9/3/2020) lalu.
“Saya selaku Rektor beserta seluruh Civitas Akademika Universitas Palangka Raya turut berduka atas kejadian ini. Kepada keluarga korban yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan,” kata Andrie Elia, Selasa (10/3/2020).
Rektor UPR menjelaskan, korban yang meninggal saat kecelakaan di Sungai Sebangau, sedang menjalankan tugas untuk menyambut rencana kedatangan Raja dan Ratu Belanda ke Kalimantan Tengah.
“Saya juga mengucapkan penghargaan setinggi-tingginya atas jasa serta pengabdian yang luar biasa untuk Bumi Tambun Bungai ini,” kata Andrie yang juga Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng ini.
Tidak hanya itu, Rektor UPR bahkan berkenan melayat ke rumah duka dan menemui keluarga Komandan Kodim 1011 Kuala Kapuas, Letnan Kolonel Kav Bambang Kristianto Bawono, di Desa Manjung, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Bambang Kristianto Bawono merupakan salah satu dari tujuh orang korban meninggal saat tabrakan antara Long Boat L300 milik Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng dengan Kapal Speedboat milik TNI AD di Sungai Sebangau. Saat itu pihak TNI AD bersama Kedutaan Besar Belanda dan Pasukan Pengaman Presiden sedang melakukan gladi bersih. Sedangkan para pegawai dari Taman Nasional Sebangau (TNS) sedang membawa makanan untuk rekan kerjanya.
Persiapan itu dilakukan untuk menerima kunjungan Raja Wilem Alexander dan Ratu Maxima di wilayah Provinsi Kalteng, yang rencananya bakal dilakukan Jumat 13 Maret 2020. Namun, rencana kunjungan kenegaraan itu terpaksa dibatalkan.(red)
Komentar