PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Berakhirnya Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, menghasilkan beberapa program yang akan difokuskan pada 2023. Selain Program “Dayak Bahadat“, program yang menjadi fokus DAD Kalteng pada 2023 mendatang adalah penataan, pengelolaan, serta pemberdayaan DAD Kalteng sebagai suatu Lembaga Adat strategis, untuk turut serta mendukung tercapainya pembangunan Kalteng yang berakhlak penuh keberkahan.
“Sesuai dengan kesimpulan Rapat Pleno dan Paripurna Rakornis DAD Kalteng, pada 30 November 2022, program kerja DAD Kalteng 2023 lebih fokus kepada penataan, pengelolaan, dan pemberdayaan DAD Kalteng sebagai suatu Lembaga Adat strategis untuk mendukung tercapainya pembangunan Kalteng yang berakhlak penuh keberkahan,” kata Ketua Umum DAD Kalteng H Agustiar Sabran melalui Ketua Panitia Rakornis MH Rizal, Rabu (30/11/2022).
Dikatakan, secara organisasi lingkup program utama yang menjadi fokus, antara lain penguatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya organisasi, pengarusutamaan sinergitas kolaborasi antar biro, serta lembaga adat (DAD, Kedamangan, Batamad). Semua itu berlandaskan konsep “Garing Hatungku Tungket Langit“, serta terbentuknya komisi etik dan formulasi kode etik “Belum Bahadat” untuk kendali tata laksana organisasi.
Sementara pada ranah hukum, lanjut Rizal, penyelesaian konflik adat atau keadatan, diakomodir dengan mengedepankan musyawarah mufakat. Tentunya dengan berlandaskan kesepakatan nilai konsep Harega Kula, Hapambelum, Gawi Hatantiring, dan konsep kearifan lokal Dayak Kalteng.
Selanjutnya yang paling penting juga adalah kerja sama lintas biro, memprogramkan literasi sosial politik bagi masyarakat Dayak, Puslitbang Budaya Dayak, pusat informasi dan komunikasi atau website, serta database Adat Budaya Dayak, pusat usaha dan jasa atau koperasi.
Kemudian pelaksanaan Festival Budaya Betang Hapakat, Pumpung Basara Betang Hapakat, yang didalamnya berupa kegiatan Basara Hai (pertemuan besar), ritual adat, pentas atau pameran seni budaya, olah raga tradisional, ekspo atau bazar kuliner dan UMKM, seminar, workshop, serta diskusi atau dialog budaya berdimensi pemajuan pendidikan, kebudayaan, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
“Jadi ini yang menjadi fokus kita DAD Kalteng di 2023. Kita berharap program yang telah disepakati untuk difokuskan dalam Rakornis, dapat terlaksana dengan baik. Itu tentunya dengan sinergi dan kolaborasi semua unsur dan biro yang ada di DAD Kalteng,” pungkas MH Rizal. (ka/red2)
Komentar