SURABAYA, inikalteng.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunjungi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMA Negeri 10 Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (10/2). Dalam kunjungannya, Gibran masuk ke sejumlah kelas, mulai dari kelas X, XI, hingga XII, saat para siswa menikmati menu makan bergizi yang disediakan.
Menu MBG pada hari itu terdiri dari ubi panggang, tahu, fish cake, oseng sayur, dan buah rambutan. Tidak ada nasi maupun susu dalam sajian tersebut. Setelah meninjau beberapa kelas, Gibran menyempatkan diri berfoto bersama para guru dan siswa, namun tidak memberikan pernyataan kepada wartawan.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan sekaligus Penanggung Jawab MBG SMAN 10 Surabaya, Vivit Putri, menyampaikan bahwa sebanyak 1.166 siswa menerima menu MBG hari itu. Ia menjelaskan bahwa ini kali kedua menu nasi diganti dengan ubi. Sebelumnya, menu pasta juga pernah menggantikan nasi.
“Seminggu sekali pasti ada penggantian nasi dengan ubi atau pasta,” ungkap Vivit.
Vivit menambahkan bahwa untuk pertama kalinya, protein yang biasanya berupa daging ayam diganti dengan olahan ikan berupa fish cake.
“Kandungan gizinya sudah lebih dari cukup, bahkan mencapai 121,9 persen dari kebutuhan protein anak SMA. Data yang kami terima menunjukkan menu ini memenuhi kebutuhan gizi mereka,” jelasnya. Para siswa pun menyambut baik variasi menu yang membuat mereka tidak bosan.
Salah satu siswa kelas XII, Ardya Wiranata, mengaku lebih menyukai menu MBG dengan ubi dibanding nasi. Menurutnya, perpaduan rasa antara ubi yang manis dan fish cake yang asin terasa lezat.
“Perpaduannya pas, enak bikin kenyang juga. Fish cake ini lebih enak dari ayam,” katanya.
Ardya juga menyampaikan bahwa saat masuk ke kelasnya, Gibran sempat menanyakan apakah para siswa menyukai menu MBG tersebut dan meminta mereka menghabiskan makanannya.
Siswa lainnya, Ibrahim Hasan, juga mengaku tidak masalah dengan menu apa pun selama segar dan sehat.
“Bagi saya yang penting sehat dan segar. Alhamdulillah sudah cukup,” ujarnya.
Meski hari itu para siswa tidak mendapatkan susu, mereka menerima buku dan alat tulis bergambar kartun wajah Gibran sebagai tambahan dari program tersebut.
