SAMPIT, inikalteng.com – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sp Lumban Gaol, mengingatkan kepada pemerintah daerah dan juga pihak penegak hukum di kabupaten setempat supaya benar-benar mengawasi pendistribusian gas elpiji bersubsidi yang isinya 3 kilogram (kg).
Karena sangat rawan diselewengkan oleh oknum tertentu dengan cara menyalurkan kepada agen yang tidak berizin. Hal ini mengakibatkan kuotanya berkurang dan bahkan menjadi langka. Hingga akhirnya harga jual pun menjadi naik bahkan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Saya harap ini bisa jadi perhatian oleh pemerintah daerah dan pihak kepolisian,” ujar Gaol kepada media ini di Sampit, Sabtu (7/1/2023).
Lebih lanjut dikatakan, selama ini pemerintah daerah kurang melakukan pengawasan. Padahal tinggal memantau sejumlah agen dan pangkalan gas elpiji di Kotim yang tentu keberadaannya sudah diketahui oleh aparat.
“Ini karena kurang serius mengawasi agen dan pangkalan yang nakal, akhirnya di kalangan masyarakat harga gas elpiji bersubsidi 3 kilogram ini tidak sesuai HET yang saat ini sebesar Rp22 ribu per tabung, tapi dijual menjadi Rp45 ribu per tabung,” ujar Gaol. (ya/red1)
Komentar