PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Memfokuskan program biro-biro yang ada di DAD Kalteng untuk kemajuan masyarakat Dayak, Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis). Rakornis tersebut, dimulai sejak 29 hingga 30 November 2022.
Ketua Panitia Rakornis DAD Kalteng 2022 MH Rizal, Selasa (29/11/2022), mengatakan, diadakannya kegiatan tersebut juga agar pengurus bisa fokus dan menempatkan program prioritas yang tepat sasaran, serta berguna yang sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan masyarakat Dayak Kalteng.
“Rakornis juga untuk mendeskripsikan visi dan misi DAD, mewujudkan masyarakat Dayak yang cerdas, serta meningkatkan fungsi dan peran lembaga sebagai kontrol kebijakan Pemda,” ucapnya.
Disebutkan, sebanyak 17 Biro DAD Kalteng selama dua hari akan membahas dan memperkuat program kerja untuk dilaksanakan pada 2023. Dia berharap, dari Rakonis tersebut dihasilkan program-program yang fokus untuk kemajuan DAD Kalteng, dan juga Masyarakat Adat Dayak.
“Kita tidak perlu program yang muluk-muluk, tetapi yang prioritas dan fokus, serta tepat sasaran. Kemudian, program-program tersebut dapat terlaksana dengan baik,” tegas MH Rizal.
Sementara itu, Ketua Umum DAD Kalteng H Agustiar Sabran melalui Wakil Ketua Umum Walter S Penyang, mengungkapkan, salah satu tujuan dilaksanakannya Rakornis DAD Kalteng 2022 adalah untuk penyamaan visi dan persepsi terhadap berbagai kebijakan DAD. Selain itu, untuk sinkronisasi perencanaan dan pelaksanaan program kerja DAD Kalteng.
“Baik itu jangka panjang dan jangka pendek. Melalui kegiatan Rakornis saat ini, diharapkan dapat dilahirkan berbagai program kerja dan kegiatan DAD Provinsi Kalteng, agar semakin mampu membangun kehidupan anggota Masyarakat Adat Dayak melalui proses pemberdayaan secara demokratis, transparan, partisipatif, akuntabilitas, dan transformatif,” imbuhnya.
“Saya mengajak kita untuk semakin merapatkan barisan, bersatu-padu dan bahu-membahu menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Tunjukkan kredibilitas dan tanggung jawab kita, dengan membangun kesadaran dan semangat dalam satu semangat untuk mencapai kemajuan, kemandirian dan kesejahteraan, secara material dan spiritual, sebagaimana yang diharapkan,” pungkas Walter S Penyang. (ka/red2)
Komentar