oleh

Drainase dalam Kota Sampit Banyak Tidak Berfungsi

SAMPIT, inikalteng.com – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Nadie SPd mengatakan, persoalan drainase di dalam Kota Sampit, masih menjadi pekerjaan prioritas di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Pasalnya, sejumlah permukiman masih banyak yang tergenang air ketika hujan hingga mengakibatkan rumah warga terendam. Drainase yang ada sekarang ini sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

“Sebenarnya jika drainase ini berfungsi dengan baik, pasti tidak ada lagi genangan air yang membanjiri rumah warga, dan ini tugas Dinas PUPR yang belum rampung. Genangan air itu akan mempercepat kerusakan jalan atau gang dalam kota,” ujar Nadie di Sampit, Senin (4/9/2021).

Baca Juga :  Anggota DPRD Gumas Dukung RDTR dan KLHS Kota Rungan
Salah satu titik genangan air di Kelurahan Sawahan, Kota Sampit, yang tersumbat akibat drainasenya tidak berfungsi.

Menurut Nadie, jika air dibiarkan menggenang di wilayah padat penduduk seperti di daerah perkotaan, maka banjir tidak dapat dihindarkan. Karena itu, diperlukan drainase untuk mengalirkan air. Fasilitas ini mempunyai peran penting dalam menunjang kelayakan hidup di perkotaan. Mulai dari mencegah banjir dengan mengendalikan kelebihan air pasca hujan, mengalirkan air ke badan air terdekat, hingga mengeringkan wilayah kota yang tergenang supaya sarana dan prasarana tetap terpelihara.

Baca Juga :  Pasar Eks Mentaya Sampit Rusak Sebelum Difungsikan

Politisi Partai Golkar ini memaparkan, bahwa sungai merupakan saluran air yang terbentuk tanpa campur tangan manusia. Sementara drainase adalah saluran air buatan yang dibentuk secara sengaja dan disesuaikan dengan pengelolaan air. Contohnya, talang, kanal, selokan, dan gorong-gorong.

Baca Juga :  Saluran Drainase akan Dibersihkan

“Dinas yang bersangkutan di saat banyaknya genangan air seperti sekarang ini, seharusnya turun ke lapangan supaya tahu mana titik-titik genangan air, dan melihat apa penyebabnya. Jika masalahnya di drainase, maka harus diselesaikan. Namun jika karena anak sungainya dangkal, maka lakukanlah pengerukan,” kata Nadie. (ya)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA