SAMPIT, inikalteng.com – Rencana pembangunan Jembatan Mentaya yang selama ini didambakan oleh masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Karena dengan adanya jembatan tersebut, tentu akan mempermudah akses masyarakat. Sehingga pembangunan di wilayah seberang Kota Sampit itu bisa berkembang pesat dan ekonomi masyarakat pun bisa lebih baik.
“DPRD Kotim sangat mendukung pembangunan Jembatan Mentaya yang menghubungkan Kota Sampit dan Mentaya Seberang. Jika jembatan tersebut nantinya dibangun, maka efek manfaatnya sangat banyak bagi masyarakat,” ujar Anggota DPRD Kotim H Abdul Kadir di Sampit, Senin (9/9/2024).
Selain membuka keterisolasian, akses jembatan ini juga akan berdampak besar terhadap ekonomi, karena akan mempermudah masyarakat mengangkut hasil pertaniannya untuk dipasarkan ke Kota Sampit dan sekitarnya. Pemerataan pembangunan pun bisa dilakukan sehingga masyarakat wilayah seberang Sampit bisa merasakan keadilan dalam pembangunan.
“Tidak ada alasan buat kita tidak mendukung. Sebab, jembatan ini merupakan kebutuhan masyarakat banyak karena akan mempermudah masyarakat dalam beraktivitas,” ujar politisi Partai Golkar ini.
Menurut Abdul Kadir, anggaran pembangunan Jembatan Mentaya yang nilainya nanti bakal fantatis, jika hanya menggunakan APBD Kotim tentu tidak cukup. Jembatan yang akan dibangun dengan lebar 14 meter dan bentang panjang 970 meter itu diperkirakan akan menghabiskan dana sedikitnya Rp1,6 triliun. Besarnya dana yang dibutuhkan itu tidak mungkin ditanggung sendiri oleh Pemkab Kotim, tetapi diharapkan dibantu Pemerintah Provinsi Kalteng dan Pusat.
“Kita sangat mengapresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalteng yang baru-baru ini sudah menyepakati pembangunan Jembatan Mentaya tersebut. Mita berharap di tahun 2025 nanti sudah mulai dilakukan pembangunannya,” ucap Abdul Kadir.
Penulis : Emi
Editor : Ardi
Komentar