PALANGKA RAYA – Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kalteng, menyebut, diduga telah terjadi transmisi lokal penyebaran Covid-19 atau sering disebut Virus Korona di Bumi Tambun Bungai. Sebabnya, social distancing menjadi sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona.
“Dengan penambahan 2 pasien baru yang terkonfirmasi positif, disitu diduga telah terjadi transmisi lokal atau penularan di tingkat lokal,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Endang Sri Lestari, saat menyampaikan rilis, di Media Center Gugus Tugas Covid-19 Kalteng, Selasa (31/3/2020).
Dia menjelaskan, dari 2 Pasien Dengan Pengawasan (PDP) yang baru dinyatakan positif, 1 di antaranya terjadi kontak dari luar daerah, yang kemudian datang ke Kalteng. Sedangkan 1 PDP lainnya diduga kontak dengan orang yang beresiko tinggi, sehingga terjadi transmisi lokal dan akhirnya dinyatakan positif.
“Terjadinya transmisi lokal ini sangat dikhwatirkan. Karena dari 1 orang bisa menjadi 2 orang, dan 2 orang bisa menjadi 4 orang. Untuk itu, social distancing menjadi sangat penting. Masyarakat selalu diimbau untuk menjaga jarak dan dirumah saja,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kalteng, sampai dengan 31 Maret 2020, pukul 15.00 WIB, data pasien Covid-19 total kasus positif sebanyak 9 orang, dalam perawatan 8 orang, sembuh 1 orang, dan meninggal nol.
Adapun data konfirmasi hasil laboratorium PDP Covid-19, yakni positif 9 orang di Rumah Sakit dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya, serta negatif 39 orang yang tersebar di RSDS Palangka Raya 30 orang dan di Rmah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun 9 orang.
Selanjutnya pasien yang sedang diperiksa sebanyak 36 orang. Jumlah tersebut, berada di RSDS Palangka Raya 33 orang dan di RSSI Pangkalan Bun 3 orang. (red)
Komentar