oleh

Dewan Harapkan Pemerataan Pendidikan

MUARA TEWEH, inikalteng.com – Legislator DPRD Barito Utara (Barut) Mustafa Joyo Muhtar, mengharapkan agar dinas terkait lebih maksimal dalam upaya pemerataan pendidikan di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan.

“Dewan sudah berulang kali mengingatkan bahkan memanggil, terutama dinas pendidikan terkait dengan penumpukan tenaga pengajar di kota. Tapi sepertinya tidak diindahkan, karena sampai sekarang tetap saja adanya keluhan yang sampai ke telinga ataupun fakta di lapangan, bahwa sekolah-sekolah di pedesaan kekurangan guru,” ungkap Mustafa Joyo Muhtar, Sabtu (27/3/2021).

Baca Juga :  Ketua DPRD Kalteng Ingatkan Pemda Agar Terus Pantau Harga Bahan Pokok

Menurutnya jika hal itu terus dibiarkan, maka pihaknya pesimis dengan pemerataan pendidikan dan berkualitas di Barut bisa tercapai. Bukan tanpa alasan, karena secara logika apabila tenaga guru atau pengajar tidak merata, maka sangat mustahil slogan pemerataan pendidikan bisa terwujud. Apalagi berkualitas, yang tentunya hanya bisa dinikmati anak-anak sekolah di ibukota kabupaten.

“Dari hasil reses dewan saja, banyak sekolah terutama di desa yang masih kekurangan tenaga pengajar. Namun sebaliknya di kota, malahan kelebihan karena adanya istilah guru titipan. Tentu ini mengisyaratkan bahwa pemerataan akan sangat jauh dari harapan, selama tidak ada tindakan tegas dari pemerintah daerah, terutama dinas terkait,” imbuhnya.

Baca Juga :  Ketua DPRD Gumas Berharap OPD Saling Bersinergi

Legislator dari Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) ini, melanjutkan, visi dan misi Bupati bahwa pendidikan mempunyai arti yang sangat penting, dibuktikan dari APBD banyak terserap untuk bidang tersebut. Mestinya visi tersebut bisa diakselerasikan, karena dewan telah mendukung penuh kemajuan dunia pendidikan.

Baca Juga :  Mentan dan Gubernur Kalteng Cek Kesiapan Penanaman Padi Perdana Program Ketahanan Pangan

“Kita harus sadar, pendidikan modal pembangunan paling mendasar ke depan. Karena tanpa pendidikan yang layak dan berkualitas, maka putera-puteri kita nantinya hanya akan menjadi penonton di daerahnya sendiri. Tanggung jawab besar bagi pemerintah daerah dan kita semua, termasuk pemangku kepentingan lainnya terhadap kemajuan bidang pendidikan bagi generasi di kabupaten ini, karena merekalah calon pemimpin masa depan,” pungkasnya. (mhd/red2)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA